Dua Orang Tewas Tertembak Dalam Bentrok Protes Kasus Jacob Blake

Dua orang tewas akibat ditembak dalam aksi protes di hari ketiga atas kematian pria kulit hitam Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin, AS.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Agu 2020, 07:37 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 05:37 WIB
FOTO: Penembakan Jacob Blake Picu Kerusuhan di Amerika Serikat
Pasukan Garda Nasional menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat protes di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). Protes dipicu oleh penembakan Jacob Blake oleh petugas polisi Kenosha sehari sebelumnya. (Rick Wood/Milwaukee Journal-Sentinel via AP)

Liputan6.com, Kenosha- Dua orang tewas akibat ditembak saat protes hari ketiga atas penembakan oleh polisi terhadap pria kulit hitam, Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin, AS.

Insiden itu terjadi di tengah bentrokan antara kelompok pemrotes dan aparat setempat. 

Dikutip dari AFP, Kamis (27/8/2020), dalam rekaman video yang diposting online, menunjukkan seorang pria berpakaian sipil tak dikenal dengan senapan serbu tampak menembak ke arah pengunjuk rasa.

Tak hanya itu, pelaku juga tampak memukul dua orang yang mencoba menghentikannya.

Kemudian, penembak tersebut tampak berjalan di jalan dengan bebas, dengan pistol yang disandang di dadanya, sementara pengunjuk rasa berpencar dan kendaraan polisi melewatinya.

Departemen kepolisian Wisconsin mengatakan pada Rabu pagi waktu setempat, bahwa petugas setempat bersama dengan agen bantuan, telah menanggapi laporan tentang tembakan yang dilepaskan dan 2 korban tewas tak lama sebelum tengah malam.

Melalui Twitter, departemen itu menyatakan, "Penembakan itu mengakibatkan dua kematian dan korban tembakan ketiga dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius, tetapi luka-luka itu tidak mengancam nyawa". Mereka juga menambahkan bahwa penyelidikan itu "aktif dan sedang berlangsung".

Kekerasan terjadi selama tiga malam dalam protes yang dipicu oleh insiden penembakan oleh polisi pada pekan lalu terhadap seorang warga AS keturunan Afrika-Amerika Jacob Blake.

Dalam sebuah video, seorang polisi tampak menembak Blake dari jarak dekat sebanyak tujuh kali di punggungnya saat dia mencoba memasuki mobilnya, di mana peristiwa tersebut juga disaksikan oleh ketiga putranya.

Jacob Blake mengalami lumpuh dari bagian pinggang ke bawah meski telah menjalani beberapa operasi. Menanggapi hal itu, ayahnya, Jacob Blake Sr. menuding polisi melakukan "percobaan pembunuhan yang tidak masuk akal".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Pelaku Telah Ditangkap

FOTO: Penembakan Jacob Blake Picu Kerusuhan di Amerika Serikat
Polisi mencoba mengamankan bisnis setelah pengunjuk rasa membakar sebuah kantor di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). Protes dipicu oleh penembakan Jacob Blake oleh petugas polisi Kenosha sehari sebelumnya. (AP Photo/David Goldman)

Berdasarkan rekaman video yang ditinjau oleh polisi, Sheriff Kenosha County David Beth sebelumnya telah mengatakan kepada Milwaukee Journal Sentinel bahwa dia yakin setidaknya satu orang akan segera ditahan.

"Saya merasa sangat yakin kami akan mendapatkannya dalam waktu yang sangat singkat," jelas Beth.

Saat ini, pelaku penembakan berhasil ditangkap dan telah mendapatkan tuduhan pembunuhan. 

Laporan AFP lainnya mengutip pengumuman dari polisi di Antioch, Illinois, yang berlokasi sekitar 32 kilometer barat daya Kenosha, yang menyatakan bahwa mereka telah menangkap buronan berusia 17 tahun di Kenosha karena pembunuhan.

Menurut catatan pengadilan Antioch, pelaku telah ditangkap sebagai buronan pada Kamis (27/8) dan akan menghadapi sidang ekstradisinya di Wisconsin pada 29 Agustus mendatang.

"Pagi ini pihak berwenang Kenosha telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk orang yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, dengan tuduhan Pembunuhan Sengaja Tingkat Pertama," terang kepolisian Antioch dalam sebuah pernyataan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya