5 Bulan Jalani Perawatan, Nenek 73 Tahun di New York AS Sembuh dari COVID-19

Berikut adalah kisah menarik dari seorang nenek berusia 73 tahun di Kota New York, AS yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 usai menjalani perawatan selama lima bulan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 31 Agu 2020, 18:13 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 18:13 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Li Xiang, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memeriksa hasil pengujian di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu

Liputan6.com, New York- Kisah menarik datang dari seorang nenek berusia 73 tahun di Kota New York, AS. Ia dinyatakan sembuh dari Virus Corona COVID-19, setelah menjalani perawatan selama lima bulan. 

Dikutip dari CNN, Senin (31/8/2020), Marie Jean-Pierre, bahkan sempat menggunakan bantuan ventilator saat menjalani perawatannya. 

Menurut pernyataan pihak keluarganya kepada CNN, Jean-Piere dipulangkan dari rumah sakit pada 29 Agustus, usai perawatan selama lima bulan di rumah sakit dan fasilitas perawatan lansia setempat. 

Awalnya, pada 21 Maret lalu Jean-Pierre dirawat di Maimonides Medical Center di Brooklyn dengan demam ringan yang dialaminya dan kesulitan bernapas. Setelah menjalani pemeriksaan, ia dinyatakan positif COVID-19.

Putri dari Jean-Pierre, yang bernama Marie Delus, mengatakan bahwa sang ibunda sempat dirawat dengan intubasi dan bantuan ventilator.

"Dia berjuang sekuat tenaga. Dia sempat tidak menuruti para dokter, dan para perawat," cerita Marie Delus.

"Dia tidak ingin menggunakan ventilator," lanjutnya.

Selain itu, Jean-Pierre juga sempat menjalani trakeotomi, yang merupakan operasi untuk bagian trakea atau saluran pernapasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Dinyatakan Positif COVID-19 Usai Bepergian dari Luar Negeri

FOTO: Turki Longgarkan Lockdown, Para Lansia Diizinkan Keluar Rumah
Para lansia jalan-jalan di Istanbul, Turki, Minggu (10/5/2020). Ini merupakan kali pertama para lansia keluar rumah dalam tujuh pekan terakhir setelah Turki menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Xinhua/Osman Orsal)

Marie Delus juga menjelaskan, bahwa ibunya positif COVID-19 setelah keluarga mereke bepergian untuk berlibur ke Spanyol pada awal bulan Maret.

Sesampainya kembali di AS, Beberapa orang yang melakukan perjalanan bersama mereka jatuh sakit dengan lima orang di antara mengalami sakit yang cukup serius, menurut Marie Delus.

Jean-Pierre menjalani perawatan di rumah sakit hampir selama tiga bulan di rumah sakit, lalu dipindahkan ke Brooklyn's Saints Joachim dan Anne Nursing and Rehab Center. 

Di tempat perawatan tersebut, Jean-Pierre belajar kembali untuk berjalan dan berbicara. 

Selama perawatan itu, Jean-Pierre hanya bisa melihat keluarganya dari balik kaca. 

Pada tahun 1964, Jean-Pierre berimigrasi dari Haiti saat diusia remaja, katanya kepada CNN.

Maria Delus juga menceritakan, bahwa sang ibunda telah memiliki 6 anak, 11 cucu, dan 9 cicit, dan menjadi warga negara AS pada 2018.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya