India Pulangkan Tentara China yang Tersesat dan Ditangkap di Perbatasan Sengketa

Pihak berwenang India telah memulangkan seorang tentara China yang ditahan setelah tersesat saat melintasi perbatasan yang disengketakan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Okt 2020, 17:16 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2020, 17:16 WIB
Tentara India dan Tentara China
Tentara India dan Tentara China di wilayah perbatasan yang jadi sengketa (Foto:AFP)

Liputan6.com, Ladakh - Pihak berwenang India telah memulangkan seorang tentara China yang ditahan setelah tersesat saat melintasi perbatasan yang disengketakan, tempat kedua negara bentrok dalam beberapa bulan terakhir.

Dilaporkan AFP, Rabu (21/10/2020) militer China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kopral Wang Ya Long diserahkan pada Rabu pagi (21/10) waktu setempat.

Sebelumnya pada 19 Oktober 2020, pihak berwenang India menyatakan telah menahan Wang setelah ia menyeberang ke wilayah yang dikuasai India di daerah pegunungan di wilayah Ladakh.

Sementara itu, pihak dari China menerangkan bahwa Wang "tersesat setelah diminta sejumlah penggembala untuk mencari beberapa ekor yak".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Dapatkan Bantuan Medis

Personel Angkatan Darat India tetap waspada di jalur Bumla di perbatasan India-China di Arunachal Pradesh pada 21 Oktober 2012.
Personel Angkatan Darat India tetap waspada di jalur Bumla di perbatasan India-China di Arunachal Pradesh pada 21 Oktober 2012. (AFP / Biju Boro)

Dilansir US News yang mengutip Reuters, seorang tentara militer China (People's Liberation Army) itu ditangkap di daerah Demchok di Ladakh bagian timur dan akan dikembalikan setelah menyelesaikan formalitas, menurut pernyataan militer India.

Selain itu, pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa "Tentara PLA tersebut telah diberikan bantuan medis termasuk oksigen, makanan dan pakaian hangat untuk melindunginya dari ketinggian ekstrim dan kondisi iklim yang keras".

Diketahui bahwa kedua negara telah menggerakkan puluhan ribu tentara dan senjata ke wilayah perbatasan tersebut setelah bentrokan kekerasan pada Juni 2020 yang menewaskan 20 tentara India dan kematian warga China yang tidak diketahui jumlahnya.

Beberapa pembicaraan antara kedua pihak pun masih belum meredakan ketegangan di wilayah yang disengketakan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya