Liputan6.com, Tennessee - Calon presiden Amerika Serikat bertemu pada Debat capres AS yang terakhir. Debat antara Donald Trump dan Joe Biden terpantau lebih tertib. Situasi berbeda dari debat perdana yang rusuh ketika baru beberapa menit.Â
Berdasarkan pantauan sejauh ini, topik yang dibahas terkait lockdown hingga potensi intervensi asing di pilpres AS 2020.Â
Advertisement
Baca Juga
Donald Trump dan Joe Biden berdebat lebih tenang. Sejauh ini mikrofon belum dimatikan. Topik COVID-19 menjadi perbicangan awal debat capres AS.
Trump tidak mau lockdown karena ekonomi AS bakal terdampak. Ia menyebut siap melindungi kondisi rakyat yang rentan sembari membuka ekonomi.Â
Joe Biden masih membuka potensi untuk pengetatan. Â
"Lihat negara-negara bagian yang mengalami kenaikan kasus, mereka negara bagian merah (pro-Partai Republik)," ujar Joe Biden dalam debat capres AS, Jumat (23/10/2020).Â
"Apa yang kamu harus lakukan adalah memakai masker."
Donald Trump berargumen negara yang lockdown seperti New York, California, dan Michigan kasusnya tetap naik.
"Kita harus membuka," kata Donald Trump. "Kita memiliki tes terbaik di dunia, makanya kasusnya banyak."
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mikrofon di Debat Capres AS Kedua Bisa Dimatikan
Komisi debat kepresidenan di Amerika Serikat mengumumkan aturan baru agar debat capres AS lebih tertib. Pada debat final, mikrofon bisa dimatikan.Â
Dilaporkan AP, Selasa 20 Oktober 2020, Donald Trump dan Joe Biden mendapatkan masing-masing dua menit kesempatan bicara tanpa interupsi di tiap segmen.Â
Debat capres ASÂ 2020 digelar di Belmont University yang berada di kota Nashville, Tennessee. Ini adalah debat kedua antara Biden dan Trump setelah debat town hall dibatalkan.
Aturan baru itu seakan mengantisipasi agar debat final pada 22 Oktober mendatang tidak kacau seperti debat perdana saat Donald Trump dan Joe Biden saling memotong pembicaraan. Donald Trump terutama berkali-kali menginterupsi ketika bukan gilirannya.
Topik debat capres AS kembali membahas COVID-19, serta isu keluarga Amerika, ras, perubahan iklim, keamanan nasional, serta kepemimpinan.
Pada polling pilpres AS sejauh ini, pasangan Joe Biden dan Kamala Harris secara umum masih dijagokan akan menang.Â
Advertisement