Negara Arab Berduka Cita Atas Gempa Turki

Gempa dan tsunami terjadi di Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 31 Okt 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2020, 16:54 WIB
Gempa Turki.
Gempa Turki. Dok: AP Photo/Ismail Gokmen

Liputan6.com, Ankara - Negara-negara Arab menyampaikan duka cita atas bencana gempa dan tsunami yang menimpa Turki. Gempa terjadi di Izmir dan pencarian korban masih berlanjut.

Dilansir Anadolu, Sabtu (31/10/2020), negara-negara Arab mulai dari Palestina hingga Arab Saudi kompak menyampaikan ucapan simpati.

Presiden Palestina Mahmoud Abas telah mengirim ucapan duka cita kepada pemimpin Turki.

Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah juga menyampaikan duka cita. Putra Mahkota Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah turut mengirim ungkapan duka.

Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Tahun dan Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj telah menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk meyampaikan rasa duka.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dan Yordania juga menyampaikan rasa duka cita atas hilangnya nyawa akibat benca gempa bumi di Turki.

Perdana Menteri Masrour Barzani dari Kurdish Regional Government menyampaikan solidaritas bagi Turki serta Yunani yang juga terdampak gempa dan tsunami kecil.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bulan Sabit Merah Terjunkan Personel dan Relawan

Turki Diguncang Gempa Bumi, Ratusan Orang Terluka
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh pascagempa bumi di Provinsi Izmir, Turki (30/10/2020). Sedikitnya 12 orang tewas dan 438 lainnya terluka akibat gempa kuat yang mengguncang Provinsi Izmir, Turki barat, dikatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Xinhua/Aydin Cetinkaya)

Bulan Sabit Merah telah menerjunkan personel dan relawan untuk membantu dampak bencana gempa di Izmir, Turki. Bantuan turut berupa dapur darurat untuk memberi makan hingga 25 ribu orang. 

Menurut laporan KBRI Ankara, Sabtu (31/10/2020), Bulan Sabit Merah telah mengirim 64 personel, 22 relawan, 17 kendaraan, 12.593 bahan katering dan 3 dapur keliling serta 3 dapur lapangan yang dapat melayani 25.500 orang.  

Bulan Sabit Merah Turki juga mendistribusi sup untuk 12.708 orang. 

Pemerintah menyalurkan dana bencana total 3,5 juta lira. 5 juta bersal dari Kementerian Keluarga, Tenaga Kerja, dan Layanan Sosial, sementara sisanya dari Disaster Management Agency Authority (AFAD).

AFAD menyebut sebanyak 960 tenda, 4.500 selimut, 3.672 tempat tidur, 3.000 bantal dan 3.000 set sprei telah dikirim ke wilayah tersebut. 

Sejauh ini, Anadolu melaporkan gempa Turki ini mengakibatkan 25 orang meninggal dunia. Sebanyak 804 orang terluka, namun ada yang sudah diobati.

Jusuf Kalla Sebut PMI Siap Kirim Bantuan

Turki Diguncang Gempa Bumi, Ratusan Orang Terluka
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh pascagempa bumi di Provinsi Izmir, Turki (30/10/2020). Sedikitnya 12 orang tewas dan 438 lainnya terluka akibat gempa kuat yang mengguncang Provinsi Izmir, Turki barat, dikatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Xinhua/Aydin Cetinkaya)

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla alias JK turut prihatin dan berbelasungkawa atas bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 7 yang mengguncang pesisir barat Turki. Hingga kini, 19 orang dilaporkan tewas dan 700 orang lebih luka-luka akibat gempa tersebut.

"Tentu kita prihatin dan belasungkawa atas gempa yang terjadi di Turki. Kita juga di Indonesia selalu terkena gempa tapi di Turki ini agak besar sedikit karena banyak yang meninggal. Karena itu kami Palang Merah Indonesia berbelasungkawa untuk itu," ujar JK dikutip dari siaran persnya, Sabtu 31 Oktober 2020.

Selain menyampaikan ucapan belasungkawa, JK juga menyatakan PMI siap mengirimkan relawannya untuk membantu evakuasi apabila dibutuhkan. Terlebih, kata dia, Turki juga turut membantu saat Aceh dilanda gempa serta tsunami pada 2004 lalu.

"Kami siap membantu apabila benar-benar dibutuhkan. Karena Turki ini salah satu negara yang membantu kita waktu Tsunami Aceh pada 2004 silam," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya