Tabrak Kantor Polisi dengan Mobil, Seorang Pria Ditangkap di London

Kepolisian Inggris menahan seorang pria yang menabrakkan mobil ke sebuah kantor polisi di London.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 12 Nov 2020, 13:18 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2020, 13:18 WIB
Ilustrasi Polisi Inggris (AFP)
Ilustrasi Polisi Inggris (AFP)

Liputan6.com, London- Kepolisian Inggris menahan seorang pria yang menabrakkan mobil ke kantor polisi di London utara.

Dilansir US News yang mengutip Reuters, Kamis (12/11/2020), belum adanya laporan korban yang terluka akibat insiden yang terjadi pada 11 November 2020 itu.

Kepolisian Metropolitan London di Inggris menerangkan, insiden tersebut terjadi sebelum pukul 19.00 waktu setempat.

Mobil yang dikendarai pria tersebut menabrak kantor Polisi Edmonton. Petugas yang berada di kantor tersebut pun sempat dievakuasi.

Pihak kepolisian juga menyatakan penyelidikan untuk insiden itu sedang dilakukan tim polisi setempat, dengan dukungan dari petugas anti-terorisme.

Sementara itu, disebutkan dalam laporan media InggrisThe Guardian, dugaan awal menyatakan insiden itu tidak terkait terorisme, dan belum adanya informasi lebih lanjut soal kronologi kejadian tersebut.

Saksikan Video Berikut Ini:

Penjagaan di Sekitar Lokasi Insiden Dikurangi

Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)
Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)

Ambulans dan mobil pemadam kebakaran telah dikirim ke lokasi insiden, dan penjagaan polisi. 

Rekaman video yang belum diverifikasi dilaporkan beredar di media sosial, yang menunjukkan sebuah mobil di depan sebuah kantor polisi dan seorang pria yang tampak menyalakan api di jalanan di luar kantor tersebut sebelum diamankan oleh petugas.

Pihak kepolisian kemudian mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa "Penjagaan telah dikurangi dan petugas telah kembali ke markas."

Dalam sebuah postingan di Twitter, Wali Kota London Sadiq Khan menyambut baik tanggapan kepolisian atas insiden itu.

"Saya berterima kasih kepada para petugas polisi dan layanan darurat lainnya yang telah mengendalikan situasi dan terus menyelidiki insiden tersebut," tulis Sadiq Khan di Twitter.

Pada awal November 2020, level ancaman terorisme di Inggris dinaikkan ke tingkat "parah", yang menandai bahwa serangan dipandang sangat mungkin terjadi, meskipun pemerintah mengatakan tidak adanya ancaman tertentu. Level itu dikeluarkan menyusul serangkaian serangan yang terjadi di Prancis dan Austria. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya