Wanita Pertama Menteri Keuangan hingga Bos Intel di Kabinet Baru Joe Biden

Berikut ini sejumlah deretan calon anggota kabinet baru yang kabarnya ditunjuk oleh Joe Biden.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Nov 2020, 11:19 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 10:50 WIB
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberi isyarat saat berbicara selama debat capres AS 2020 pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP/Patrick Semansky)
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberi isyarat saat berbicara selama debat capres AS 2020 pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan para calon pejabat kebijakan luar negeri dan tim keamanan nasional yang ditunjuknya pada 23 November 2020. 

Sejumlah kandidat tersebut veteran atau sebelumnya sudah pernah menjabat pada masa pemerintahan Barack Obama. 

Peluncuran nama-nama kabinet Joe Biden menandai langkah terbesarnya dan kesiapan untuk mengubah pemerintahan di AS menjelang pelantikannya pada 20 Januari 2021 mendatang, seperti dikutip dari AFP, Selasa (24/11/2020). Menunjukkan dorongan untuk mengembalikan peran pemimpin AS dalam aliansi multilateral, berbeda dengan rezim "Amerika First" Donald Trump.

Daftar teratas dari deretan kandidat tersebut adalah Antony Blinken, yang ditunjuk oleh Biden untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. 

Selain itu, Biden juga menunjuk mantan Menlu AS era Obama, John Kerry untuk bertugas sebagai pimpinan teratas dalam menangani masalah iklim. 

Dalam postingannya di Twitter, Biden menyampaikan, "Mereka akan mengarahkan dunia untuk  menghadapi tantangan kami tidak seperti yang lain - tantangan yang tidak dapat dihadapi oleh satu negara sendirian". 

"Sudah waktunya untuk memulihkan kepemimpinan Amerika," tulis Biden. 

Blinken, yang juga pernah menjabat sebagai penasihat Biden, disebut akan mempelopori pembongkaran cepat kebijakan Donald Trump. 

Hal itu juga termasuk menggabungkan AS kembali dengan perjanjian iklim Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran yang dibuat Obama.

Sebelumnya, Joe Biden dikabarkan menunjuk Janet Yellen untuk memimpin departemen keuangan.

Jika dikonfirmasi oleh Senat, dia akan menjadi wanita pertama yang memegang posisi tersebut dalam sejarah AS.

Mengutip BBC, ekonom berusia 74 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai kepala bank sentral Amerika dan sebagai penasihat ekonomi top untuk mantan Presiden Bill Clinton. Dia dikreditkan dengan membantu mengarahkan pemulihan ekonomi setelah krisis keuangan 2007 dan resesi berikutnya.

Saksikan Video Berikut Ini:

Calon Direktur Intelijen Nasional hingga Penasihat Keamanan Nasional AS

Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden.
Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden. Dok: joebiden.com

Selanjutnya, Biden juga dikabarkan menunjuk Avril Haines, yang akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional AS.

Adapun Alejandro Mayorkas, pria kelahiran Kuba yang dicalonkan untuk memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. 

Sementara dalam langkah lebih lanjut tentang keterlibatan AS dengan komunitas internasional, Biden menunjuk Linda Thomas-Greenfield untuk menjabat sebagai Duta Besar AS untuk PBB.

Jake Sullivan, yang juga pernah menjadi penasihat Biden ketika ia menjadi wapres Obama, ditunjuk sebagai penasihat keamanan nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya