Perdana dalam 5 Bulan, Melbourne Australia Sambut Kedatangan Penerbangan Internasional

Kota Melbourne di Australia telah menyambut kedatangan penumpang penerbangan internasional pertamanya setelah dalam lima bulan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Des 2020, 12:32 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 12:32 WIB
Ilustrasi bandara.
Ilustrasi bandara. (iStockphoto)

Liputan6.com, Melbourne- Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, telah menyambut kedatangan penumpang penerbangan internasional pertamanya dalam lima bulan terakhir pada Senin (7/12/2020) waktu setempat.

Dikutip dari Channel News Asia, kedatangan perdana penerbangan internasional itu menandai pengujian pada  sistem karantina hotel yang dirubah di Negara Bagian Victoria.

Sejak Maret 2020, Australia menutup perbatasannya untuk non-warga negara, dan bandara Melbourne, juga berhenti menerima kedatangan penerbangan pada akhir Juni 2020 setelah wabah COVID-19 yang dimulai di dua hotel tempat dikarantina.

Pada saat itu, lebih dari 20.000 infeksi Virus Corona COVID-19 tercatat di Victoria ketika staf hotel tertular dari orang-orang yang baru kembali dari luar negeri.

Selain itu, penyebab dari wabah itu juga disebut akibat kegagalan kontraktor swasta dalam mengikuti protokol kesehatan.

Ratusan orang diperkirakan akan tiba di Victoria setiap pekannya, maka dari itu, otoritas negara bagian mengatakan petugas polisi setempat kini akan memberlakukan standar protokol kesehatan yang lebih ketat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


New South Wales Juga Telah Longgarkan Pembatasan COVID-19

Melbourne Tak Lagi Lockdown
Orang-orang berjalan melintasi Bourke Street Shopping mall di Melbourne, Australia, Rabu (28/10/2020). Melbourne, kota terbesar kedua Australia, akhirnya dibuka kembali setelah pemberlakuan lockdown yang ketat selama lebih dari tiga bulan akibat Covid-19. (AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake)

Sistem baru tersebut akan menyambut warga Australia yang tiba dengan penerbangan dari Sri Lanka, yang sekarang tidak lagi diizinkan untuk meninggalkan kamar hotel mereka di bawah pembatasan baru karantina hotel. 

Sistem ini mirip dengan model yang digunakan di Sydney, Ibu Kota New South Wales (NSW), negara bagian terbesar di Australia, yang telah menampung ribuan orang yang kembali tanpa terrjadinya klaster infeksi. 

Dengan NSW mencatat hanya satu infeksi lokal dalam sebulan terakhir, negara bagian tersebut kini secara bertahap telah mengurangi sebagian besar pembatasan jarak sosial mereka, 

Sejauh ini, Australia telah melaporkan sekitar 28.000 kasus COVID-19 dan 908 kematian sejak awal pandemi. 

Hanya 44 kasus aktif COVID-19 yang tersisa di negara tersebut, dengan sebagian besar yang tengah menjalani karantina di hotel-hotel.


Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya