Liputan6.com, London - Perayaan Natal tahun ini mungkin akan berbeda karena pandemi Virus Corona COVID-19. Bahkan hal ini juga berdampak pada tradisi Natal tahunan yang biasa diadakan oleh kerajaan Inggris.
Istana Buckingham telah mengumumkan bahwa Yang Mulia Ratu dan Pangeran Philip akan melakukan tradisi Natal "dengan tenang" di Windsor, daripada di Sandringham Estate Norfolk. Pengumuman telah dipublikasikan pada 1 Desember 2020. Namun bisa saja ada perubahan menjelang perayaan tersebut.
Baca Juga
Kate Middleton Bersiap Menjadi Ratu Inggris Setelah Melewati Pengobatan Kanker Setahun Terakhir
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Pangeran William dan Kate Middleton Menyentuh Hati dengan Kartu Natal 2024 bersama Anak-anak
Dikutip dari MSN, Kamis (24/12/2020), tradisi Natal kali ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana setiap tahunnya kerajaan Inggris melakukan perayaan natal di Sandringham Estate.
Advertisement
Ratu dan Pangeran Philip disebutkan akan pergi ke Sandringham seminggu sebelum hari Natal. Daripada naik kereta kerajaan pribadi dari London, Ratu lebih memilih untuk mengambil alih gerbong King's Cross yang dijadwalkan secara normal ke kereta King's Lynn, sesuatu yang sering dibayangkan untuk ia lakukan.
Sesampainya di sana, anggota keluarga yang diundang untuk bergabung dengan mereka akan tiba pada Malam Natal. Masing-masing tamu akan hadir pada waktu yang berbeda-beda, karena ratu tidak ingin semua tamunya datang bersamaan.
Waktu kedatangan mencerminkan status dalam keluarga, dengan anggota junior datang lebih dulu dan anggota paling senior terakhir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jamuan Malam Natal Ala Kerajaan
Situs web resmi Kerajaan menyatakan bahwa pada Malam Natal, keluarga kerajaan akan meletakkan hadiah mereka di atas meja trestle dan akan menukar hadiah mereka saat minum teh.
Semua anggota Rumah Tangga Kerajaan juga menerima hadiah Natal dari Ratu. Yang Mulia secara pribadi membagikan hadiah kepada beberapa anggota Rumah Tangga Kerajaan di Istana Buckingham dan Kastil Windsor.
Seluruh keluarga duduk untuk makan malam formal pada Malam Natal, di mana semua tamu diharapkan mengenakan dasi hitam atau gaun malam.
Menurut dokumenter Channel 5, mereka akan menyantap enam hidangan, diterangi cahaya lilin dengan menu yang sering ditulis dalam bahasa Prancis.
Untuk hidangan penutup, mantan koki kerajaan Darren McGrady mengatakan bahwa keluarga itu akan menyantap Yule Log tradisional yang dilapisi ganache cokelat. Menu itu dipilih karena sang ratu yang menyukai cokelat.
Advertisement
Kegiatan Ratu saat Pagi Natal
Seperti aktivitas pada umumnya saat pagi Natal, Ratu akan bangun saat fajar menyingsing tetapi tidak untuk merobek hadiahnya.
Setiap tahun, ia bakal dibawa ke Gereja St Mary Magdalene di Sandringham. Sebuah gereja pedesaan yang dikunjungi oleh nenek buyut Ratu, Ratu Victoria untuk menerima Komuni secara pribadi.
Pada perayaan tahun lalu, tepat pukul 11.00, anggota keluarga lainnya bergabung dengannya dan kala itu Putri Charlotte mencuri perhatian dengan mengenakan mantel Amaia berkancing hijau. Banyak yang menduga bahwa mantel itu adalah kado Natal dari Ratu.
Angela Kelly, seorang penata rias resmi Ratu, mengatakan bahwa ada beberapa perubahan pakaian pada Hari Natal dan persiapan dimulai pada bulan sebelumnya.
Dalam bukunya yang berjudul The Other Side of the Coin: The Queen, The Dresser and the Wardrobe,, Kelly mengungkapkan bahwa Sang Ratu sama sibuknya seperti saat dia berada di London, dengan lebih banyak tamu untuk ditemui.
"Mungkin ada beberapa pergantian pakaian dalam satu hari, bisa sampai lima atau bahkan tujuh, tergantung pada jumlah pertemuan, serta cuaca dan suhu yang dapat berubah dengan sangat cepat di sekitar Sandringham," imbuhnya.Â
Â
Makan Malam saat Hari Natal dan Pemberian Pesan pada Negara Persemakmuran
Hari Natal belum lengkap rasanya jika tidak diikuti dengan makan besar, hal itu juga terjadi pada para bangsawan.
Makan malam mereka terdiri dari salad udang atau lobster, kalkun panggang dan sejumlah makanan lainnya.
Tak ketinggalan sajian puding Natal dengan brandy butter, menu turun temurun sejak Raja George V. Sang Ratu juga bakal memberikan puding Natal tersebut kepada para stafnya.
Menurut situs web resmi kerajaan, sekitar 1.500 puding Natal yang dibayar oleh Ratu (melalui Privy Purse) dibagikan kepada staf di seluruh Istana, termasuk Kantor Pos Pengadilan dan polisi Istana.
Setiap puding disertai dengan kartu ucapan dari Ratu dan Duke of Edinburgh, yang ditandatangani oleh dirinya sendiri.
Setelah itu, Ratu akan memberikan pesan Natal yang akan disiarkan ke 52 negara persemakmuran. Hal ini telah menjadi tradisi turun temurun selama 88 tahun.
Pada tahun 1932, yang memberikan Pesan Natal adalah raja. Karena saat itu dipimpin Raja George V, yang merupakan raja pertama yang menyiarkan pidato tersebut via radio.
Saat ini, pidato pesan Natal sudah direkam sebelumnya, beberapa minggu sebelum Natal dan disiarkan televisi setiap tahun pada pukul 03.00 sore di BBC, ITV, Sky 1 dan Sky News.
Bahkan Keluarga Kerajaan akan duduk untuk menonton pesan Yang Mulia di televisi, sambil bermain peran dan pesta.
Satu lagi, umumnya Natal bersama sang ratu akan ada aktivitas Boxing Day shooting.
Di bawah pedoman pemerintah, Boxing Day shooting masih diizinkan berlangsung di Inggris karena itu didefinisikan sebagai olahraga luar ruangan yang terorganisir.
Ini berarti bahwa hingga 30 bangsawan berpotensi menghadiri acara tahunan tersebut, meskipun Istana Buckingham mengatakan laporan tersebut "hanya spekulasi" dan tidak mengkonfirmasi rincian apapun.
Reporter: Ruben Irwandi
Advertisement