Liputan6.com, Kairo - Sebuah bom meledak di pinggir jalan di Semenanjung Sinai Utara Mesir, pada Jumat (1 Januari 2021).
Dilaporkan Associated Press, Sabtu (2/1/2021) ledakan bom itu menewaskan dua anggota pasukan keamanan negara dan melukai lima orang lainnya, menurut pejabat keamanan dan medis setempat.
Para pejabat mengatakan bahwa pasukan keamanan itu sedang berpatroli di Kota Bir al-Abd ketika kendaraan mereka terkena bom yang diledakkan dari jarak jauh.
Advertisement
Mereka yang mengalami luka-luka dipindahkan ke rumah sakit militer di kota pesisir El-Arish, Sinai, kata para pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Insiden ledakan bom yang terjadi pada 1 Januari kemarin adalah yang kedua dalam tiga hari terakhir.
Sebelumnya, pada 30 Desember 2020, seorang anggota pasukan keamanan tewas dan tiga lainnya cedera dalam pengeboman pinggir jalan di sebuah desa dekat Rafah, sebuah kota di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Sejauh ini, tidak adanya klaim tentang pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom pada 1 Januari itu, tetapi kelompok ISIS memposting pernyataan pada hari tersebut, mengatakan mereka berada di balik pemboman pada 30 Desember dan tiga serangan baru-baru ini.
Namun, klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Saksikan Video Berikut Ini:
Perjuangan Mesir Memerangi Pemberontakan Kelompok ISIS
Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin kelompok ISIS di Sinai yang meningkat setelah militer menggulingkan presiden, Mohammed Morsi, pada 2013.
Para militan telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan minoritas Kristen.
Tetapi pada tahun 2015, pemboman ISIS menjatuhkan pesawat penumpang Rusia di atas Sinai yang telah berangkat dari resor Sharm el-Sheikh
Insiden itu menewaskan 224 orang di dalam pesawat.
Kemudian, pada Februari 2018, militer Mesir melancarkan operasi besar-besaran di Sinai dan juga di beberapa bagian wilayah Delta Nil dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara tersebut dengan Libya.
Sejak dilakukannya langkah itu, laju serangan ISIS berkurang.
Advertisement