Gedung Capitol Hill AS Sudah Aman, Proses Sertifikasi Joe Biden Akan Berlanjut

Proses sertifikasi hasil pemilu AS 2020 akan berlanjut saat gedung Capitol Hill diizinkan dipakai kembali.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jan 2021, 16:49 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 07:41 WIB
Landmark di Washington DC Tutup
Foto yang diabadikan pada 12 Maret 2020 ini menunjukkan Gedung Capitol AS di Washington DC, Amerika Serikat. Sejumlah bangunan ikonis (landmark) di Washington DC, termasuk Gedung Putih, terpaksa ditutup sementara untuk umum akibat wabah COVID-19 yang tengah merebak di negara itu. (Xinhua/Ting Shen)

Liputan6.com, Washington D.C- Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi mengumumkan bahwa anggota parlemen akan melanjutkan penghitungan suara elektoral untuk mengkonfirmasi hasil pemilu 2020 setelah demonstran pro-Donald Trump meninggalkan gedung Capitol Hill.

Pelosi mengatakan bahwa langkah itu diambil setelah berkonsultasi dengan Pentagon, Departemen Kehakiman dan Wakil Presiden AS Mike Pence, yang akan memimpin proses sertifikasi tersebut. 

"Kami telah memutuskan untuk melanjutkan (proses sertifikasi) malam ini di Capitol Hill setelah gedung diizinkan untuk digunakan kembali," kata Pelosi dalam sebuah surat kepada rekan-rekannya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (7/1/2021).

Laporan lainnya kemudian mengatakan bahwa gedung tersebut berhasil diamankan oleh polisi setempat dan sejumlah demonstran telah dikeluarkan dari area gedung.

Pelosi pun mengecam penyerbuan di gedung Capitol Hill itu sebagai "serangan memalukan" terhadap demokrasi Amerika yang "diatur di bawah pemerintahan tinggi". 

Tetapi ia juga mengatakan bahwa " hal itu tidak dapat menghalangi kita dari tanggung jawab kita untuk meresmikan terpilihnya Joe Biden".  

Saksikan Video Berikut Ini:

Donald Trump Minta Demonstran Pulang, Peringatkan Harus Tetap Damai dan Tertib

Seorang pendukung Presiden Donald Trump memegang bendera Trump di luar Gedung Capitol AS pada Rabu, 6 Januari, di Washington. (Jacquelyn Martin / AP)
Seorang pendukung Presiden Donald Trump memegang bendera Trump di luar Gedung Capitol AS pada Rabu, 6 Januari, di Washington. (Jacquelyn Martin / AP)

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat meminta para pendukungnya untuk datang ke Washington dalam rangka memprotes hasil resmi Kongres atas kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

Beberapa di antara demonstran pro-Trump itu bahkan nekat menerobos dan berusaha memasuki gedung Capitol - mengganggu proses penghitungan Kongres atas suara Electoral College. 

Kemudian pada Rabu (6 Januari) waktu setempat, Trump meminta para pendukungnya untuk "pulang' setelah mereka menyerbu gedung Capitol Hill. 

Saya mengerti rasa sakit Anda," kata Trump dalam sebuah video berdurasi satu menit di Twitter.

"Kami mendapati pemilu yang dicuri dari kita," tambahnya. 

"Tapi kalian harus pulang sekarang. Kita harus memiliki perdamaian. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban," jelas Trump.

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya