Liputan6.com, Ankara - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Selasa (9/2) bahwa Turki menargetkan untuk mencapai kontak pertama dengan Bulan pada tahun 2023.
Target mencapai bulan itu merupakan bagian dari program luar angkasa nasional Turki.
Dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (11/2/2021) Erdogan mengatakan bahwa "Perkiraan pendaratan pertama akan dilakukan di bulan dengan roket hibrida nasional dan otentik kami yang akan diluncurkan ke orbit pada akhir 2023 melalui kerja sama internasional".
Advertisement
Ditambahkannya juga bahwa misi itu akan dilakukan melalui dua fase.
Namun, Erdogan tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kerja sama tersebut.
Pada Januari 2021, Erdogan berbicara dengan bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Pembicaraan itu membahas kemungkinan kerjasama dalam teknologi luar angkasa dengan perusahaan Turki.
Erdogan, saat berbicara di sebuah acara di Ankara, mengumumkan sebuah program dengan 10 tujuan strategis termasuk mengirim warga Turki ke misi ilmiah di luar angkasa, menurut kantor berita Reuters.
Saksikan Video Berikut Ini:
Peluncuran Satelit Turksat 5A
Bekerja sama dengan SpaceX, Turki pada Januari 2021 meluncurkan satelit Turksat 5A ke orbit dari Amerika Serikat.
Sementara itu, stelit Turksat 5B rencananya akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2021.
Erdogan menuturkan, Turki berencana untuk mencapai proyek luar angkasa strategisnya dalam 10 tahun.
Ditambahkannya juga bahwa negara itu akan memperbaiki teknologi satelit dan membangun pelabuhan antariksa dengan negara sekutu lainnya.
Sebelumnya, Turki pernah meluncurkan satelit pengintaian dan komunikasi yang mendirikan pusat pengujian dan integrasi sistem satelit dan memproduksi satelit HD domestik yang disebut sebagai IMECE.
Satelit tersebut diharapkan akan diluncurkan pada tahun 2022.
Erdogan menyampaikan, "Kaki kita akan berada di Bumi tapi mata kita akan berada di angkasa. Akar kami akan ada di bumi, cabang kami akan naik ke langit".
Advertisement