Menyerahkan Diri, Tersangka Penembakan Brutal di Colorado Merasa Paranoid

Ahmad Al Aliwi Alissa menjadi tersangka tunggal penembakan massal di supermarket di Boulder, Colorado.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Mar 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2021, 09:00 WIB
10 Orang Tewas Akibat Penembakan Massal di Colorado
Polisi berjaga di tempat kejadian di luar toko kelontong King Soopers tempat penembakan terjadi di Boulder, Colorado (22/3/2021). Aksi penembakan tersebut rupanya menargetkan antrean vaksinasi yang tengah dilakukan di pusat perbelanjaan tersebut. (AP Photo/Joe Mahoney)

Liputan6.com, Boulder - Polisi mengidentifikasi Ahmad Al Aliwi Alissa (21) sebagai tersangka penembakan supermarket di Boulder, Colorado. Totalnya 10 orang tewas dalam peristiwa itu.

Pada foto yang beredar pasca-kejadian, pelaku penembakan Ahmad Al Aliwi Alissa tampak setengah bugil ketika menyerahkan diri ke polisi di TKP. Kaki kanannya tampak merah karena darah.

Menurut laporan New York Post, Rabu (24/3/2021), pelaku membeli pistol Ruger AR-556 pada 16 Maret 2021. Salah satu korbannya adalah seorang polisi.

Kepolisian Boulder County masih belum mengetahui motif pelaku, dan investigasi masih berada di tahap awal. FBI juga ikut terlibat.

Ahmad Al Aliwi Alissa merupakan tersangka tunggal. Sebelumnya, ia tidak pernah memiliki masalah dengan polisi.

Profil Facebook pelaku sudah dihapus, tetapi Daily Beast melaporkan bahwa pelaku lahir di Suriah pada 1999, kemudian berimigrasi ke Amerika Serikat pada 2002.

Pada beberapa postingan, ia mengeluhkan kasus Islamofobia dan merasa paranoid dirinya sedang dimata-matai.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pengibaran Bendera Setengah Tiang

Puluhan Orang Tewas Akibat Penembakan Massal di Colorado
Wanita berpelukan di sudut Broadway dan Table Mesa Drive dekat toko King Soopers tempat penembakan terjadi di Boulder, Colorado (22/3/2021). Aksi penembakan tersebut terjadi di pusat perbelanjaan King Soopers di Kota Boulder, Colorado, Amerika Serikat. (AP Photo/Joe Mahoney)

Gubernur Colorado, Jared Polis, memerintahkan agar gedung-gedung pemerintah di daerahnya untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada korban penembakan di Boulder.

Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan selama 10 hari, seperti jumlah korban tewas.

"Bendera-bendera akan diturunkan selama 10 hari untuk mengingat 10 individual yang kehilangan nyawa mereka," ujar Gubernur Polis via Twitter.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi turut berduka atas kejadian ini. Ia pun mendorong agar kekerasan senjata api segera diakhiri.

Presiden AS Joe Biden juga berkata hal serupa agar ada aturan untuk memperketat penjualan senjata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya