Liputan6.com, Seoul - Seoul kedatangan wali kota baru, yakni Oh Se-hoon. Ia berkata akan fokus pada bisnis-bisnis kecil yang dirugikan oleh pembatasan COVID-19 yang telah berlangsung lama.
Wali Kota Seoul juga berkata akan mencari cara supaya bisnis-bisnis bisa beroperasi lebih lama.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak bisnis-bisnis di perumahan yang merupakan tulang punggung ekonomi Seoul telah kolaps," ujar Wali Kota Oh, seperti dilansir Yonhap, Senin (12/4/2021).
"Solusi fundamentalnya adalah mengizinkan mereka untuk terus berbisnis," ujarnya. Oh ingin agar bisnis-bisnis kecil tidak dipaksa untuk berkorban.
Jenis-jenis bisnis yang terdampak di Seoul seperti restoran, gym, bar, dan kafe. Mereka menyebut mendapat kerugian yang tidak proporsional akibat peraturan pemerintah.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Alat Tes Mandiri
Oh Se-hoon juga mendorong agar alat tes mandiri segera lolos. Alat itu dianggap bisa membantu operasional bisnis-bisnis kecil.
Wali Kota Oh berkata sudah meminta pemerintah pusat untuk meloloskan alat self-testing yang bisa menunjukan hasil antara 10-30 menit dan sudah dipakai di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman.
"Kami akan secara aktif mereview program pilot di bisnis-bisnis karaoke untuk melihat jika alat-alat itu efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Selain itu, Oh akan mengecek kembali aturan yang memerintahkan penutupan tempat usaha selepas pukul 21.00.
Advertisement
Terpilih sebagai Walkot
Oh Se-hoon terpilih menjadi wali kota Seoul pada pilkada 2021. Ia menggantikan Park Won-soon yang meninggal bunuh diri pada 2020.
Sebelumnya, Oh Se-hoon pernah menjadi wali kota Seoul pada 2006, lalu kembali menang pada 2010. Akan tetapi, ia tidak menyelesaikan masa jabatan periode dua karena memilih mundur pada 2010.
Dulu, ia maju melalui Partai Hannara yang cenderung sayap kanan. Pada 2020, ia maju lewat Partai Gungminuihim yang juga konservatif.
Infografis COVID-19:
Advertisement