Liputan6.com, New York - Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Rusia untuk menarik kembali pasukan dari perbatasan Ukraina untuk mengurangi ketegangan di kawasan itu.
"Kanselir dan presiden setuju bahwa Rusia harus mengurangi bala bantuan pasukan terbaru untuk meredakan situasi," kata juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/4/2021).
Amerika Serikat dan sekutu NATO telah khawatir dengan penumpukan besar pasukan Rusia di dekat Ukraina dan di Krimea, semenanjung yang dianeksasi Moskow dari Kyiv pada tahun 2014.
Advertisement
Rusia dan Ukraina mengadakan latihan militer serentak pada Rabu (14/4) ketika menteri luar negeri dan pertahanan NATO memulai diskusi darurat tentang pengumpulan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Dalam panggilan telepon mereka, Merkel dan Biden membahas perkembangan terbaru di timur Ukraina dan meminta Rusia untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
AS-Jerman Nyatakan Keprihatinan
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden dan Merkel "menyatakan keprihatinan tentang penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina dan di Krimea yang diduduki, dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina".
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Biden telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 13 April 2021 untuk menekankan konsekuensi dari kegiatan Rusia.
Sementara dari sumber diplomatik Turki, mengatakan bahwa Amerika Serikat telah membatalkan pengerahan dua kapal perang ke Laut Hitam.
Advertisement