Liputan6.com, Jakarta - Beberapa selebritas telah mengurangi intensitas dukungan mereka untuk Palestina yang mengkritik pemboman brutal Israel di jalur Gaza.
Dikutip dari The New Arab, Jumat (21/5/2021), sosialita Paris Hilton memposting di akun Twitternya untuk mendukung warga Palestina dan menghapusnya setelah beberapa jam.
Baca Juga
"Ini sangat memilukan. Ini harus dihentikan! #SavePalestine #GazaUnderAttack #stopthegenocide," katanya.
Advertisement
Setelah menghapus pernyataan tersebut, ia menyampaikan pesan yang lebih netral.
"Mengirim cinta dan cahaya ke seluruh dunia. Berdoa untuk perdamaian agar dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk semua."
Selain Paris Hilton, Kendall Jenner mengunggah dan kemudian menghapus postingan Instagram yang mengkritik mereka yang mengkampanyekan perempuan, hak LGBTQ, dan ketidaksetaraan rasial tetapi "memilih untuk mengabaikan penindasan Palestina."
Lewis Hamilton, juara Formula 1, juga membagikan gambar di Instagram yang menunjukkan korban di antara orang Israel dan Palestina selama periode 13 tahun. Sebelumnya, ia mengatakan tidak ingin mengomentari topik tersebut karena ia tidak paham tentang masalah tersebut.
Hamilton juga lanjut menulis pendapatnya di Twitter, "Saya hancur dengan apa yang saya lihat terjadi antara Palestina dan Israel."
"Saya berharap dan berdoa agar kita melihat akhir dari pertempuran. Tidak ada anak yang harus hidup dalam ketakutan akan kekerasan; meringkuk di bawah tempat tidur mereka sendiri, berharap bukan rumah mereka yang terkena serangan berikutnya".
Ayesha Curry Sempat Dikritik
I’m not a moron. Don’t do that. I was misinformed by someone close to me which is why the post was removed as soon as I realized. Its unfortunate someone screenshot it and is circulating. I am now getting properly informed on the situation. Hopefully you have grace.
— Ayesha Curry (@ayeshacurry) May 15, 2021
Istri pemain bola basket Stephen Curry, Ayesha Curry, dikritik setelah ia memposting grafik di Instagram dari akun resmi militer Israel yang mengaku bahwa "organisasi teroris di Gaza" adalah satu-satunya kelompok yang bertanggung jawab atas kematian warga Palestina dan Israel.
Curry kemudian menghapus postingan tersebut setelah mendapatkan banyak kritikan.
"Jangan lakukan itu. Saya mendapat informasi yang salah oleh seseorang yang dekat dengan saya, itulah sebabnya postingan tersebut dihapus segera setelah saya menyadarinya. Sangat disayangkan seseorang menangkapnya dan beredar. Saya sekarang mendapatkan informasi yang benar tentang situasinya. Semoga Anda memiliki rahmat," tegasnya.
Saat ini, setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 64 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak dimulainya pemboman Israel yang dimulai pada 10 Mei.
Lebih dari 6.000 lainnya terluka di seluruh wilayah Palestina.
Di Israel, telah dilaporkan 12 kematian akibat tembakan roket.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement