Liputan6.com, Washington D.C - Gedung Putih akan mempertimbangkan untuk mengatur pembicaraan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping.
Hal itu diumumkan saat AS dan China masih berdebat mengenai beberapa isu termasuk hak asasi manusia.
Baca Juga
Dikutip dari Channel News Asia, Jumat (18/6/2021) penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan bahwa kedua pemimpin akan "mengetahui di mana kita berada dalam hubungan".
Advertisement
"Kami dengan segera akan berusaha untuk mencari cara yang tepat bagi kedua presiden untuk terlibat," kata Sullivan kepada wartawan melalui panggilan konferensi.
"Bisa berupa panggilan telepon, bisa jadi pertemuan di sela-sela KTT internasional lainnya, bisa juga hal lain," jelas Sullivan.
Â
Biden-Xi Jinping Diperkirakan Akan Hadiri Pertemuan G20 Oktober 2021
Biden dan Xi Jinping keduanya diperkirakan akan menghadiri pertemuan G20 pada Oktober 2021, yang diselenggarakan oleh Italia, salah satu tempat yang memungkinkan untuk pembicaraan antara kedua pemimpin.
Namun, Sullivan mengatakan belum ada keputusan akhir yang dibuat.
"Kami saling mengenal dengan baik; kami bukan teman lama. Ini hanya bisnis murni," kata Biden kepada wartawan, saat ditanya apakah dia akan meminta Xi Jinping untuk mendorong penyelidikan asal-usul COVID-19.
Beijing sebelumnya menyampaikan kekecewaan atas komunike yang dikeluarkan atas desakan Biden pada para pemimpin negara anggota G7.Â
Desakan itu termasuk tentang isu hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan Hong Kong, juga menuntut penyelidikan penuh dan menyeluruh pada asal-usul Virus Corona di China.
Advertisement