Liputan6.com, Ankara - Indonesia menyabet gelar juara pertama dalam ajang pemanah berkuda terbaik kategori senior di Turki. Kharisma Zaky berhasil keluar sebagai Juara I, sementara di kategori junior, Arsya Wening (14 tahun) berhasil menjadi juara I dan Arum Nazlus Shobah (13 tahun) menduduki posisi II.
Turnamen yang digelar untuk kedua kalinya secara nasional di Turki ini diikuti oleh 51 pemanah berkuda terbaik Turki. Adapun Indonesia yang diwakili KPBI mendapat undangan khusus untuk mengirim 4 wakil, terdiri dari dua wakil kategori senior yaitu Kharisma Zaky dan M Yahya Ayyas serta dua wakil yunior yaitu Arsa Wening Arrosyad dan Arum Nazlus Shobah.
Baca Juga
Menurut informasi KBRI Ankara dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (26/6/2021), setelah melalui pertandingan yang ketat Tim Indonesia akhirnya berhasil mendominasi perolehan podium juara.
Advertisement
Ketiga pemenang dari Indonesia tersebut merupakan tiga bersaudara. Kharisma Zaky adalah kakak dari Arsa Wening Arrosyad dan Arum Nazlus Shobah yang secara peringkat nasional panahan berkuda di Indonesia berdasarkan ketentuan World Horseback Archery Federation (WHAF) menempati peringkat teratas.
Panahan Berkuda atau biasa disebut horseback archery merupakan olahraga tradisional yang dalam pergaulan internasional disebut sebagai ethnosport. KPBI sendiri mewakili Indonesia sebagai anggota organisasi panahan berkuda dunia WHAF yang berpusat di Korea Selatan.
Menurut Ketua Umum KPBI, Alda F Amtha, salah satu kunci sukses Tim Indonesia adalah doa dan pelatihan penuh disiplin ketat.
“Alhamdulillah kemenangan kita di Turki tahun ini pada masa pandemi melengkapi prestasi KPBI di forum panahan berkuda dunia dimana pada 2019 kami juga juara II internasional yang diadakan WHAF di Iran”, terang Alda.
Alda juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia melalui Ditjen Kebudayaan Kemdikbudristek RI atas membantu perizinan sehingga delegasi KPBI dapat mewakili Indonesia mengikuti pertandingan di Turki. KPBI sendiri berada dibawa binaan Kemdikbud sebagai penggiat olaharaga tradisional atau ethnosport.
“Terima kasih juga kepada semua pihak termasuk Kedutaan Besar RI di Ankara Turki yang selalu mengapresiasi semua aktivitas KPBI di Turki serta Komite Permainan Olahraha Tradisional Indonesia (KPOTI) yang sama-sama menggiatkan ethnosport di Indonesia”, ungkap Alda.
Delegasi KPBI kini bersiap kembali ke tanah air. Sesuai protokol kesehatan, setibanya di tanah air mereka akan menjalani masa karantina lebih dulu sebelum kembali ke rumah masing-masing dan dinyatakan bebas COVID-19.
Dubes Ankara Mengapresiasi Para Juara
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal kemudian menerima delegasi Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI), yang baru saja memenangi turnamen panahan berkuda “2nd Circular Track Horseback Archery Cup 2021” yang digelar oleh Performance Horseback Archery Academy di Ankara, Turki pada 18-19 Juni 2021.
Dubes Iqbal memberikan ucapan selamat dan turut bangga atas keberhasilan putra putri Indonesia menjadi juara panahan berkuda di negara yang punya tradisi dan sejarah hebat dalam dunia panahan berkuda.
“Menjadi juara di negara yang punya tradisi memanah sambil bekuda seperti di Turki ini tidak mudah, tapi karena kita bersungguh-sungguh, akhirnya tim Indonesia mampu juara I di kategori senior sekaligus Juara I dan II untuk kategori yunior. Sangat membanggakan”, terang Dubes Iqbal saat menyambut para juara di Wisma Indonesia di Ankara, Turki, Jumat 25 Juni 2021.
Advertisement