Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat (AS) kemungkinan mulai mendistribusi vaksin booster buatan Pfizer sebelum akhir September 2021. Rencana vaksin booster ini untuk menambah antibodi melawan COVID-19.
Selain Pfizer, vaksin Moderna juga sedang antre untuk mendapat izin. Direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease Dr. Anthony Fauci berkata Pfizer kemungkinan keluar lebih awal.
Advertisement
Baca Juga
"Sepertinya Pfizer telah memasukkan data mereka, kemungkinan (Pfizer) akan memenuhi deadline," ujar Dr. Fauci, dikutip CNBC, Senin (6/9/2021).
"Kami berharap Moderna juga bisa melakukannya, jadi kita bisa melakukannya secara simultan."
Dr. Fauci juga menyarankan agar penerima vaksin COVID-19 Moderna untuk menunggu ketimbang menggunakan Pfizer untuk dosis ketiga. Ia pun mencatat AS berencana merilis data terkait pencampuran vaksin dari pemanufaktur berbeda.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mayoritas Warga AS Pakai Pfizer
Menurut data CDC, ada 66 juta orang yang divaksinasi dengan vaksin Moderna, sementara 95 juta warga AS menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.
Ada pula 14 juta orang yang menggunakan vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson.
Regulator belum ada rencana untuk membahas vaksin booster Johson & Johnson.
Sebelumnya, WHO meminta agar vaksin booster ditunda, sebab masih banyak negara-negara berpendapatan rendah di dunia yang belum mendapatkan jumlah vaksin yang mumpuni.
Meski demikian, Gedung Putih tetap mendukung vaksin booster sembari memberikan donasi vaksin ke berbagai negara.
Advertisement