The Matrix Resurrections Dinilai Sekuel yang Tidak Perlu

New York Post dan Mashable memberikan nilai negatif bagi The Matrix Resurrection.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Des 2021, 13:55 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 13:21 WIB
Keanu Reeves
Keanu Reeves tiba untuk pemutaran perdana "The Matrix Resurrections" di Castro Theatre di San Francisco, California, 18 Desember 2021. (David Odisho / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Film The Matrix Resurrections mendapat kritik karena dianggap sekuel yang mengecewakan. New York Post menyebut sekuel ini adalah "perpanjangan yang tidak perlu."

New York Post menilai film pertama The Matrix memiliki ide sederhana yang kuat, tetapi The Matrix Resurrections bagaikan perkuliahan di MIT, kebanyakan membahas metafisika dan filsafat untuk membahas plot yang kurang berkembang.

"Setelah kepuasan di awal melihat Keanu Reeves, yang kita secara reguler tonton di banyak film-film yang lebih baik, dan kembalinya Carrie-Anne Moss sebagai power-couple pencinta kacamata hitam Neo dan Trinity, Resurrections adalah hal membosankan yang banyak bicara, tak punya arah, penuh kata-kata," tulis reviewer Johnny Oleksinski di New York Post, dikutip Rabu (22/12/2021). 

Review yang bernada mixed juga datang dari reviewer Alison Foreman dari Mashable. Foreman memuji pendatang baru seperti Jonathan Groff dan Priyanka Chopra Jonas, tetapi ada elemen-elemen di The Matrix 4 yang justru dianggap smug ketimbang smart.

"Resurrections seharusnya tidak terlepas dari kritikan yang dihadapi film-film serupa karena memprioritaskan fan service yang itu-itu saja ketimbang storytelling yang bagus," tulis Foreman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total Review Masih Bagus

The Matrix Resurrections. (IMDb)
The Matrix Resurrections. (IMDb)

Pada situs Rotten Tomatoes, total review bagi The Matrix Resurrections masih tercatat bagus. 

Hingga berita ini ditulis, ada 134 review, dan skor akumulasinya mencapai 70 persen.

Salah satu review yang bagus berasal dari The Atlantic yang menyebut film The Matrix 4 seperti "nostalgia manis." 

Serial The Matrix ditulis dan disutradarai oleh Wachowski bersaudari: Lana dan Lilly. Keduanya merupakan sineas LGBT yang merupakan transgender. 

Film The Matrix 4 ini rilis 18 tahun setelah The Matrix Revolutions. Popularitas film ini membuat karier Keanu Reeves semakin meroket. Kini, cuplikan dari The Matrix masih kerap tampil sebagai meme di media sosial.

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya