Kontroversi Penyelenggara When We Were Young Festival: Dianggap Tak Realistis

Liputan6.com, Las Vegas - When We Were Young Festival menarik perhatian para milenial karena menghadirkan musisi yang populer pada era 90-an. Di antaranya ada My Chemical Romance (MCR) hingga Avril Lavigne. 

Namun, ada netizen yang curiga karena menilai konser tak realistis, sebab lebih dari 60 musisi tampil dalam sehari. Hal lain yang disorot adalah pihak penyelenggara: Live Nation Entertainment. 

Live Nation Entertainment adalah penyelenggara dari Astroworld Music Festival yang mengalami kerusuhan pada November 2021 ketika Travis Scott tampil. 

Menurut laporan Newsweek, Kamis (20/1/2022), ada 10 orang yang meninggal di festival itu dan ratusan luka-luka. Pada sebuah video, ada penonton yang kolaps dan digotong, tetapi Travis Scott masih asyik bernyanyi, sehingga ia menuai kecaman dari netizen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rencananya, When We Were Young Festival akan digelar pada Oktober 2022 di Las Vegas. Harga tiket presale mulai dari sekitar Rp 3,2 juta. 

Pihak penyelenggara juga menyediakan akomodasi hotel dengan harga mulai Rp 6,4 juta. Terkait COVID-19, para penonton diminta untuk mengikuti protokol kesehatan setempat yang berlaku ketika konser berlangsung.

Mereka juga diingatkan risiko bahwa COVID-19 sangat menular dan bisa berbahaya ke kelompok rentan, seperti lansia. 

Ada tiga nama terkenal yang muncul paling atas di poster itu adalah My Chemical Romance (MCR), Bring Me the Horizon (BMTH), dan Paramore. Ketiganya merupakan band yang sangat familiar bagi generasi 90-an ketika masih remaja.

Ada pula musisi terkenal lain seperti The Used, Dashboard Confessional, Saosin, 30H!H, Jimmy Eat World, The All American Rejects, Boys Like Girls, dan tentunya Avril Lavigne.