Liputan6.com, Jakarta Sejarah hari ini mengenai kedahsyatan gempa Bumi kuat yang tidak dapat diprediksi dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan kota-kota hanya dalam hitungan menit. Ada sedikit misteri tentang bagaimana gempa bumi terjadi; diduga disebabkan oleh lempeng tektonik.
Litosfer Bumi, yang merupakan membran kulit terluar Bumi kita, memiliki 7 hingga 8 lempeng tektonik utama dan banyak lempeng kecil, dan lempeng-lempeng ini terus bergerak. Ketika lempeng-lempeng ini bertemu, itu bisa menciptakan bencana. Inilah yang dikatakan terjadi saat gempa dahsyat melanda Ekuador.
Baca Juga
Pada hari ini 43 tahun lalu atau tepatnya 4 Februari 1797, mengutip situs Famous Daily, tanah Ekuador diguncang gempa berkekuatan magnitudo 8,3. Ini adalah salah satu gempa Bumi yang dahsyat, merenggut 40.000 nyawa bersamanya.
Advertisement
Dikatakan bahwa gempa bumi Ekuador berlangsung selama beberapa menit.
Dalam beberapa menit Ekuador, gempa itu menghancurkan banyak kota, dan itu adalah katalis untuk tanah longsor, yang berlanjut selama lebih dari dua bulan setelah gempa melanda.
Riobamba kemudian dibangun kembali sekitar 14 mil timur laut dari lokasi aslinya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Posisi Ekuador di Atas Dua Lempeng
Ekuador adalah negara Amerika Selatan yang terletak di bagian barat laut Amerika Selatan. Terletak di atas dua lempeng tektonik: Lempeng Nazca dan Lempeng Amerika Selatan.
Belakangan diketahui bahwa Lempeng Nazca telah berada di bawah Lempeng Amerika Selatan. Ini dikenal sebagai subduksi, ketika satu lempeng berada di bawah lempeng lainnya. Tentu saja saat litosfer bergeser, begitu pula segala sesuatu yang lain di atasnya.
Advertisement