Vladimir Putin Jelaskan Alasan Rusia Serang Ukraina kepada Sejumlah Pemimpin Negara

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap alasannya berperang dengan Ukraina.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Feb 2022, 12:09 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 12:09 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Xinhua/Bai Xueqi)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 137 warga sipil dan personel militer Ukraina telah tewas sejauh ini akibat serangan Rusia yang juga melukai 316 orang lainya sejak Kamis 24 Februari. Operasi militer Rusia ke Ukraina ini telah menjadi serangan terbesar sebuah negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap alasannya berperang dengan Ukraina karena adanya permintaan bantuan dari para pemimpin kelompok separatis di Ukraina timur. "Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan untuk mengadakan operasi militer khusus. Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran pelecehan dan genosida dari rezim Kiev selama delapan tahun," kata Putin, dikutip dari TASS, Jumat (25/2/2022).

"Dan untuk tujuan ini, kami akan berusaha untuk mendemiliterisasi Ukraina dan mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap orang-orang damai, termasuk warga negara Rusia."

Putin juga menyampaikan alasan tersebut kepada beberapa pemimpin negara melalui percakapan telepon. Kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi, Putin juga menjelaskan bagaimana perkembangan situasi seputar Ukraina.

Raisi menyatakan pemahamannya sehubungan dengan kekhawatiran keamanan Rusia yang disebabkan aksi destabilisasi Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Isu-isu yang berkaitan dengan upaya diplomatik untuk mempertahankan dan sepenuhnya menerapkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA) atas program nuklir Iran telah ditinjau. Pembicara Vladimir Putin dan Raisi juga mencapai sebuah kesepakatan akhir tentang JCPOA akan berkontribusi pada stabilitas dan keamanan regional.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Klarifikasi Putin

Radar rusak, kendaraan dan peralatan terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022 akibat serangan Rusia. (Foto AP/Sergei Grits)
Radar rusak, kendaraan dan peralatan terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022 akibat serangan Rusia. (Foto AP/Sergei Grits)

Putin juga menjelaskan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi tentang sikap Moskow terhadap isu Ukraina.

"Ketika membahas situasi tersebut, Putin menguraikan penilaian fundamentalnya perihal tindakan agresif Kiev terhadap penduduk sipil di Donbass, serta tentang kebijakan destruktif Kiev selama bertahun-tahun yang bertujuan untuk melanggar perjanjian Minsk," kata pihak Kremlin.

Modi berterima kasih kepada Putin atas klarifikasinya dan meminta bantuan untuk memastikan keamanan warga negara India yang saat ini berada di Ukraina.

Sementara itu, Putin dan mitra setaranya dari Prancis Emmanuel Macron juga membahas situasi di Ukraina dalam percakapan telepon. Menurut pihak Kremlin, kedua belah pihak bertukar pandangan dengan "serius dan jujur" tentang situasi seputar Ukraina.

Kremlin menambahkan bahwa Putin memberikan "penjelasan komprehensif tentang alasan dan keadaan atas keputusan melakukan operasi militer khusus."

 

Infografis Perang Dunia Ketiga

Infografis Perang Dunia Ketiga
Apakah perang dunia ketiga akan terjadi? (trie yas/liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya