Liputan6.com, Minsk - Rusia dan Ukraina sepakat untuk mengatur koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dalam pertemuan kedua mereka di Belarus pada Kamis (3/3).
Sebelumnya, pembicaraan pertama antara delegasi Rusia dan Ukraina yang berlangsung di perbatasan Belarusia pada Senin 28 Februari 2022 berakhir tanpa kesepakatan. Kendati demikian, Moskow dan Kiev sepakat mengadakan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat.
Advertisement
Baca Juga
Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podoliak mengonfirmasi hasil dari pertemuan tersebut di Twitter.
"Ada solusi hanya untuk organisasi koridor kemanusiaan," twit Podoliak.
Selama pembicaraan pada Kamis kemarin, kedua belah pihak membahas masalah militer, masalah kemanusiaan, dan penyelesaian politik masa depan dari konflik, kata asisten presiden Rusia Vladimir Medinsky, juga kepala delegasi Rusia.
"Posisi dibuat sangat jelas. Beberapa dari mereka, berhasil mencapai pemahaman," katanya, mencatat bahwa menciptakan koridor kemanusiaan adalah "kemajuan substansial."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menanti Dialog Selanjutnya
Kantor berita Rusia TASS melaporkan Kamis (3/3) pagi bahwa putaran kedua pembicaraan telah berakhir.
Podoliak mengatakan kepada media briefing bahwa putaran ketiga negosiasi perdamaian akan segera dilakukan, menurut media Ukraina.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengomentari negosiasi damai dan mengatakan bahwa "setiap pembicaraan" masuk akal.
Advertisement