Liputan6.com, Jakarta Rudal Israel menargetkan Suriah tengah pada Jumat 13 Mei 2022 waktu setempat, menewaskan lima orang, termasuk seorang warga sipil. Serangan tersebut juga memicu kebakaran di lahan pertanian di daerah tersebut, media pemerintah Suriah melaporkan.
Kantor berita resmi SANA, seperti dikutip dari Associated Press (AP), mengatakan rudal ditembakkan ke Kota Masyaf di pedesaan Hama, menambahkan bahwa beberapa dari mereka ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah.
Baca Juga
Seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya dikutip mengatakan bahwa lima orang tewas, termasuk seorang warga sipil, dan tujuh lainnya terluka.
Advertisement
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, pemantau perang Suriah, mengatakan pesawat Israel menembakkan setidaknya delapan rudal yang menyerang depot senjata dan situs milik milisi Iran di daerah Masyaf, yang menyebabkan beberapa kebakaran.
Ambulans terlihat bergegas ke daerah itu, tambah pemantau tersebut.
Sering Tak Diklaim Israel
Sejauh ini tak ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan itu, yang menurut Observatorium adalah serangan Israel ke-12 di wilayah Suriah sejak awal tahun.
Observatorium memiliki jaringan aktivis di lapangan di Suriah.
Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Dikatakan menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti kelompok militan Hizbullah Libanon yang memiliki pejuang yang dikerahkan di Suriah dan bertempur di pihak pasukan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan pengiriman senjata diyakini ditujukan untuk milisi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Serangan Rudal Israel Sebelumnya
Sebelumnya, pertahanan udara Suriah menanggapi serangan rudal baru Israel di ibu kota Damaskus pada waktu tengah malam, menurut kantor berita negara SANA.
Orang-orang di ibu kota mendengar dua ledakan kuat sebagai akibat dari serangan dan intersepsi pertahanan udara Suriah, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (27/4/2022).
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian tembakan Israel terhadap situs militer Suriah dengan dalih bahwa itu menargetkan milisi pro-Iran dan area pengiriman senjata.
Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Suriah dari Dataran Tinggi Golan
Israel menembakkan beberapa rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis ke sekitar kota Zakiyeh, wilayah yang berada di selatan Damaskus.
Informasi peluncuran rudal ini disampaikan oleh kantor berita negara Suriah SANA, mengutip dari sumber militer.
Serangan itu menyebabkan sejumlah kerugian materi, hal ini disampaikan dalam tulis laporan media tersebut seperti dikutip dari laman kantor berita Xinhua.
Observatorium Pemantau Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa beberapa ledakan terdengar di lokasi militer dan keamanan dekat Zakiyeh.
Serangan itu adalah yang terbaru pada Februari 2022 dalam serentetan penyerangan Israel di situs militer Suriah yang diduga terkait dengan milisi sekutu Iran.
Advertisement
Serangan Sebelumnya Lagi
Sebelumnya lagi, serangan udara Israel menggempur Suriah tengah pada Selasa malam 8 Juni 2021 waktu setempat. Laporan kantor berita Suriah, SANA, mengatakan "ledakan terjadi di Damaskus" sebelum menambahkan bahwa pertahanan udara negara itu telah diaktifkan untuk melawan "agresi Israel".
Kantor berita itu juga menyebutkan, bahwa pesawat-pesawat Israel tiba dari wilayah udara Lebanon.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya ada 11 anggota pasukan pro-pemerintah yang tewas akibat serangan udara tersebut.
"Setidaknya tujuh tentara dan empat milisi Pasukan Pertahanan Nasional tewas," kata kepala SOHR, Rami Abdul Rahman, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Menurut pemantau perang yang berbasis di Inggris, serangan itu menargetkan posisi angkatan udara di dekat desa Khirbet al-Tin di pinggiran Homs, serta gudang senjata milik gerakan Hezbollah Lebanon.
Sementara itu, militer Israel, yang jarang mengakui serangan individu terhadap Suriah, menolak mengomentari "laporan di media asing."
Pengeboman Bus Polisi di Suriah, 12 Anggota Pasukan Keamanan Internal Tewas
Serangan lain di Suriah pernah terjadi akibat sebuah bom meledak di dalam bus polisi di Provinsi Daraa, pada Rabu 19 Januari 2022. ketika. Kantor berita Suriah SANA melaporkan 12 anggota pasukan keamanan internal Suriah mengalami cedera ringan.
"Bom meledak dekat Jisr Saida di Provinsi Daraa," demikian lapor SANA seperti juga diberitakan VOA Indonesia, Kamis (20/1/2022).
Provinsi Daraa dan ibu kotanya yang memiliki nama sama adalah tempat dimulainya pemberontakan di Suriah pada 2011, dan kembali berada di bawah kendali pemerintah pada 2018.
Sisa pemberontak yang tinggal di bagian selatan Kota Daraa al-Balad masih terus memerangi pasukan rezim Suriah tahun lalu.
Puluhan pemberontak diangkut ke luar kota itu setelah tercapainya gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia, tetapi masih ada dari mereka yang tersisa.
Advertisement