Tiga Tornado Terjang Jerman Barat, 1 Korban Tewas dan 43 Orang Terluka

Tornado menyebabkan 43 orang terluka saat melalui beberapa kota di Jerman barat, kata polisi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Mei 2022, 16:54 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2022, 16:54 WIB
Ilustrasi tornado menghantam sebuah wilayah (AFP/Josh Edelson)
Ilustrasi tornado menghantam sebuah wilayah (AFP/Josh Edelson)

Liputan6.com, Paderborn - Tornado menyebabkan 43 orang terluka saat melalui beberapa kota di Jerman barat, kata polisi.

Petugas di Kota Paderborn mengatakan tornado merobek atap dan puing-puing sehingga membuatnya berserakan beberapa kilometer.

Sepuluh orang mengalami luka serius dan nyawa seorang wanita dalam bahaya, kata mereka.

Seorang pria berusia 38 tahun juga tewas dalam badai hebat yang melanda wilayah itu pada hari Jumat.

Polisi memposting gambar yang menunjukkan pohon roboh atau terbelah dua dan atap dilucuti, sementara gambar di media sosial tampaknya menunjukkan kolom angin tornado yang melemparkan puing-puing.

"Lembar logam, insulasi dan bahan lainnya terhempas berkilo-kilometer jauhnya. Atap yang tak terhitung jumlahnya rusak parah. Banyak pohon masih tergeletak di atas mobil yang hancur," kata polisi di Paderborn, yang berpenduduk sekitar 150.000 jiwa seperti dikutip dari BBC, Minggu (22/5/2022).

Media lokal mengutip polisi yang mengatakan pria berusia 38 tahun itu meninggal di Kota Wittgert, sekitar 180 km (111 mil) barat daya Paderborn.

Dia menderita sengatan listrik di ruang bawah tanah yang kebanjiran, kata polisi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jumlah Tornado Meningkat di Eropa

Ilustrasi Badai Tornado (Wikimedia Commons)
Ilustrasi Badai Tornado (Wikimedia Commons)

Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Kota Lippstadt, sekitar 30 km (18 mil) dari Paderborn, juga mungkin terkena tornado - meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.

Gambar di media sosial menunjukkan bahwa di dekat Hellinghausen, sebuah atap menara gereja tercabut, dengan puing-puing berserakan di halamannya.

Presenter BBC Weather Chris Fawkes mengatakan bahwa Jerman biasanya mengalami beberapa tornado dalam setahun, tetapi sebagian besar berumur pendek dan tidak menyebabkan kerusakan yang berarti.

Dia mengatakan jumlah tornado yang dilaporkan di Eropa telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi ini sebagian besar dianggap sebagai hasil dari perkiraan yang lebih baik dan lebih banyak kesadaran - dan termasuk munculnya laporan media sosial.

"Apakah perubahan iklim juga berperan, itu masih menjadi bahan perdebatan," katanya.


Tiga Tornado

Ilustrasi angin kencang (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi angin kencang (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sedikitnya satu orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah tiga tornado melanda Jerman barat, kata pihak berwenang setempat pada hari Sabtu, saat cuaca ekstrem di Eropa juga mengancam benua itu di tempat lain.

Salah satu tornado meninggalkan "gambaran horor" pada hari Jumat di Paderborn, Jerman, wali kota kota itu, Michael Dreier, mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu seperti dikutip dari New York Times.

Angin kencang dan hujan deras merobek bangunan dan menyebabkan air banjir naik. Sedikitnya 43 orang terluka dalam badai itu, beberapa di antaranya serius, kata pernyataan dari polisi kota.

"Tornado yang tak terkatakan mengamuk di Paderborn dan menghancurkan sebagian kota dengan sangat parah,” menurut Dreier. Dia mengatakan pohon-pohon telah patah seperti batang korek api dan bangunan tempat tinggal tidak dapat dihuni.

Di Wittgert, di barat jauh Jerman, seorang pria berusia 38 tahun tewas jatuh di ruang bawah tanahnya yang dibanjiri di tengah badai. Media berita lokal mengatakan bahwa dia menderita sengatan listrik dan kemungkinan besar kepalanya terbentur, dan dia tidak dapat diresusitasi.

 


Mereda

Ilustrasi badai
Ilustrasi badai. (Photo by Nikolas Noonan on Unsplash)

Menurut laporan New York Times mengutip layanan cuaca Jerman, sistem badai diperkirakan akan mereda pada hari Sabtu. Kendati demikian polisi di beberapa daerah mendesak penduduk untuk tetap di rumah, dengan mengatakan bahwa angin kencang terus menimbulkan bahaya bagi publik.

Sementara dari NPR.org, disebutkan bahwa ahli meteorologi telah memperingatkan hujan lebat, hujan es, dan hembusan angin kencang di Jerman barat dan tengah pada hari Jumat, dan orang-orang di North Rhine-Westphalia disarankan untuk tinggal di rumah.

Badai pada hari Kamis telah mengganggu lalu lintas, menumbangkan pohon-pohon yang tumbang ke rel kereta api dan jalan, dan membanjiri ratusan ruang bawah tanah di Jerman barat.

Layanan Cuaca Jerman mengkonfirmasi tiga tornado di North Rhine-Westphalia - di Paderborn, di dekat Lippstadt, dan di tepi Kota Hoexter, kantor berita DPA melaporkan.

"43 orang terluka di Paderborn saat tornado melanda pusat kota pada Jumat sore, 13 di antaranya serius," kata Wali Kota Michael Dreier mengonfirmasi.

Lebih jauh ke selatan di Eropa, gelombang panas awal yang luar biasa menaikkan suhu pada hari Sabtu di Spanyol dan di beberapa bagian Prancis, yang terik di bawah apa yang diperkirakan menjadi Mei terpanas dalam catatan, kata ahli meteorologi, sebuah tanda dari apa yang mungkin terjadi musim panas ini.

 

Infografis Musim Hujan Datang, La Nina Mengintai. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Musim Hujan Datang, La Nina Mengintai. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya