Liputan6.com, Damas - Tanah longsor menewaskan sedikitnya 14 orang di ibu kota Kamerun pada Minggu, kata gubernur wilayah itu. Struktur tanah basah yang menjadi penyebab longsor tersebut
Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menyelamatkan orang yang kemungkinan tersapu dalam bencana itu, kata Naseri Paul Bea, gubernur wilayah Pusat Kamerun, kepada wartawan di tempat kejadian.
Baca Juga
Dikutip dari Xinhua, Senin (28/11/2022) para korban berkumpul di puncak bukit untuk sebuah upacara peringatan kala itu.
Advertisement
Namun, tiba-tiba tanah runtuh, kata saksi mata.
Bea mengatakan kepada penyiar negara CRTV bahwa daerah tempat tanah longsor terjadi di lingkungan Damas di Yaounde.
Wilayah itu adalah "tempat yang sangat berbahaya", sudah ada imbauan yang meminta orang untuk pergi sebelum pihak berwenang datang untuk mengusirnya.
Yaounde adalah salah satu kota terbasah di Afrika, dengan puluhan bukit terjal. Hujan lebat telah memicu beberapa banjir dahsyat di seluruh negeri tahun ini.
Longsor di Italia
Italia mengumumkan keadaan darurat di pulau selatan Ischia pada Minggu (27 November) setelah tanah longsor menewaskan sedikitnya tujuh orang dan menyebabkan beberapa lainnya hilang.
Gelombang lumpur dan puing-puing menghantam kota kecil Casamicciola Terme pada Sabtu pagi, menelan setidaknya satu rumah dan menyapu mobil ke laut.
"Jumlah korban dari tanah longsor di Casamicciola telah meningkat menjadi tujuh orang tewas, sementara lima lainnya hilang," kata prefek kota Naples Claudio Palomba, Minggu malam.
Pemberian Bantuan
Tahap pertama dana bantuan sebesar dua juta euro (US$2 juta) dikeluarkan pada akhir rapat kabinet darurat, yang juga menyatakan keadaan darurat, kata Menteri Perlindungan Sipil Nello Musumeci.
Media Italia sebelumnya melaporkan bahwa empat jasad telah ditemukan pada Minggu sore.
Kemudian, lebih dari 200 penyelamat masih mencari orang hilang, sementara ratusan sukarelawan sibuk membersihkan jalan-jalan kota.
Upaya penyelamatan terhambat oleh hujan dan angin kencang, yang juga menunda feri yang membawa bala bantuan dari daratan.
"Ini adalah situasi yang menyakitkan untuk kami. Ketika orang-orang hilang, dan kemungkinan tertindih puing-puing" kata seorang korban, Salvatore Lorini.
“Gunung turun, ada kerusakan toko, mobil, hotel dan itu sudah terjadi sembilan tahun lalu. Sekarang saya sedang membersihkan toko ibu mertua saya,” katanya.
Menteri Dalam Negeri Matteo Piantedosi sebelumnya memperingatkan ada orang yang terjebak di lumpur, dan mengatakan itu adalah situasi yang "sangat serius".
Advertisement
Upaya Penyelamatan
Hujan deras mengirimkan semburan lumpur melalui jalan-jalan Casamicciola Terme, sebuah resor spa dengan 8.000 penduduk di utara Ischia, sebuah pulau subur di dekat Capri yang dipadati turis di musim panas.
Pohon-pohon tumbang dan mobil-mobil rusak di pinggir jalan atau tergenang di dalam air, menurut wartawan AFP.
Batu-batu besar berserakan saat ekskavator berusaha membebaskan akses ke rumah, mobil, dan toko.
Evakuasi Warga
Dinas pemadam kebakaran mengatakan sebelumnya satu rumah terendam lumpur dan dua orang telah diselamatkan dari sebuah mobil yang tersapu ke laut.
Di daerah kota yang paling parah terkena dampak, setidaknya 30 keluarga terjebak di rumah mereka tanpa air atau listrik, dengan lumpur dan puing-puing menghalangi jalan, lapor kantor berita ANSA.
Para pejabat mengatakan mereka berharap untuk mengungsi dan menemukan rumah sementara untuk 150 hingga 200 orang.
Otoritas setempat meminta warga Ischia untuk tetap di dalam agar tidak menghalangi operasi penyelamatan.
Advertisement