Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Ditemukan

Kotak hitam pesawat Yeti Airlines ditemukan pihak berwenang Nepal pada Senin (16/1). Sementara 68 jasad sudah ditemukan, empat korban lainnya masih dalam pencarian.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Jan 2023, 14:38 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2023, 14:35 WIB
Travel Vlogger Rusia Jadi Korban Pesawat Jatuh di Nepal, Pesan Terakhir Sebelum Terbang Tuai Perhatian
Bangkai pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal, Minggu, 15 Januari 2023. (dok. PRAKASH MATHEMA / AFP)

Liputan6.com, Kathmandu - Kotak hitam pesawat Yeti Airlines ditemukan pihak berwenang Nepal pada Senin (16/1).

"Kotak hitam dari pesawat yang jatuh telah ditemukan," kata otoritas Bandara Sher Bahadur Thakur, Kathmandu, Nepal, dikutip dari ANI News, Senin (16/1/2023).

Kotak hitam merupakan alat perekam data penerbangan yang merekam semua informasi penerbangan melalui saluran khusus algoritma.

Pesawat bermesin ganda ATR 72 yang berangkat dari Kathmandu itu jatuh di Pokhara beberapa menit sebelum mendarat pada Minggu (15/1). Waktu tempuh antara Kathmandu - Pokhara sendiri adalah 25 menit.

Sebanyak 68 jenazah telah ditemukan sejauh ini di lokasi jatuhnya pesawat. Sementara itu, operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi kecelakaan terus dilanjutkan sejak pagi tadi.

"Operasi penyelamatan dilanjutkan pagi ini untuk melacak empat orang yang masih hilang," kata Shambhu Subedi dari Angkatan Bersenjata Nepal.

Juru bicara maskapai Yeti Airlines Sudarshan Bartaula mengatakan belum dapat mengonfirmasi apakah ada korban selamat.

 

Tidak Ada Korban WNI

Ilustrasi pesawat sedang mengudara (pixabay)
Ilustrasi pesawat sedang mengudara (pixabay)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Teuku Faizasyah mengonfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat di Nepal.

"Info KBRI Dhaka, tidak ada korban WNI," kata Faizasyah kepada Liputan6.com.

Mengangkut 15 Warga Asing

500 Ribu Tiket Pesawat Gratis Akan Dibagikan Hong Kong Untuk Pulihkan Pariwisata
Virgin Atlantic akan menangguhkan penerbangan di Hong Kong karena masalah yang berkaitan dengan perang di Ukraina. Credits: pexels.com by Pixabay

Pesawat Yeti Airlines dengan rute Kathmandu ke Pokhara yang jatuh pada Minggu (15/1), mengangkut 72 orang termasuk empat awak kabin.

Adapun 15 orang penumpangnya tercatat sebagai warga negara asing, yaitu lima orang India, empat orang Rusia, dua warga Korea Selatan, dan masing-masing satu warga Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.

Kecelakaan Udara Terburuk

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Ilustrasi pesawat (Pixabay)

Insiden pada Minggu tercatat sebagai kecelakaan udara terburuk di Nepal selama sekitar tiga dekade. Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan, tetapi Nepal sendiri memiliki sejarah kecelakaan penerbangan yang fatal, seringkali karena landasan pacu yang jauh dan perubahan cuaca yang tiba-tiba yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya.

Kurangnya investasi untuk pesawat baru dan regulasi yang buruk disebut juga menjadi penyebab kecelakaan di masa lalu. Selain itu, Nepal yang merupakan rumah bagi sejumlah gunung paling menakjubkan di dunia, memiliki medan yang paling sulit untuk dinavigasi.

Infografis Misteri Pesawat MH370, Jatuh di Hutan Kamboja?
Infografis Misteri Pesawat MH370, Jatuh di Hutan Kamboja? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya