Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Kathmandu Nepal dan Picu Longsor

Gempa bumi terjadi di sekitar Bhairab Kunda di Distrik Sindhupalchok di Kathmandu, Nepal, dekat pegunungan Himalaya yang membentang di sepanjang perbatasan dengan Tibet.

oleh Tim Global Diperbarui 01 Mar 2025, 15:39 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 15:39 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Pixabay)
Ilustrasi gempa bumi Kathmandu. (Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kathmandu - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 dilaporkan melanda utara Kathmandu Nepal pada Jumat (28/2), menurut Pusat Penelitian dan Pemantauan Gempa Bumi Nasional seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (1/3/2025).

“Gempa membangunkan kami dari tidur,” Ganesh Nepali, pejabat senior distrik Sindhupalchok, mengatakan kepada Reuters. "Kami bergegas keluar rumah. Orang-orang kini telah kembali ke rumah. Kami belum menerima laporan kerusakan atau cedera sejauh ini." 

Gempa bumi terjadi di sekitar Bhairab Kunda di Distrik Sindhupalchok di Nepal, dekat pegunungan Himalaya yang membentang di sepanjang perbatasan dengan Tibet.

Besaran gempa dilaporkan berbeda, menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman memperkirakan kekuatan gempa Kathmandu sebesar magnitudo 5,6 dengan kedalaman gempa 10 kilometer. Sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan gempa berkekuatan 5,5 magnitudo.

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Kendati demikian ada laporan cedera akibat guncangan gempa.

Pasang Nurpu Sherpa, ketua kota pedesaan Bhote Koshi, tempat pusat gempa berada, mengatakan kepada Reuters, "Saya tidak memiliki informasi mengenai kerusakan apa pun sejauh ini. Gempa bumi telah memicu tanah longsor di Dugunagadi Bhir di seberang sungai. Tidak ada rumah di sekitar lokasi tanah longsor."

Kiran Thapa, gubernur Distrik Sindhupalchok, mengatakan, "Salah satu narapidana di penjara distrik itu tangannya patah saat mencoba berlari setelah gempa dan dia sekarang menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satu gedung pos polisi mengalami retakan kecil di Kodari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya