Imbas Kerusuhan Brasil: 40 Tentara Keamanan Presiden Dipecat

Presiden Brasil Lula da Silva menegaskan bahwa "Bolsonarista radikal" yang ditemukan di lingkungan pemerintahan akan segera ditangani.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Jan 2023, 23:53 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 19:40 WIB
Kerusuhan di Brasil
Pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengepung Istana Kepresidenan Planalto di Brasilia pada Minggu (8/1/2023). (Dok. AFP)

Liputan6.com, Brasil - Presiden Brasil Lula da Silva memecat 40 tentara dari unit di kediaman resmi presiden setelah dia bersumpah akan bersih-bersih menyusul kerusuhan antipemerintah pada 8 Januari.

Beberapa hari setelah serangan di istana kepresidenan, mahkamah agung, dan kongres oleh para pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro, Lula da Silva mengatakan bahwa para perusuh kemungkinan mendapat bantuan "orang dalam". Lula kemudian memerintahkan peninjauan kepegawaian secara menyeluruh, dia mengatakan yakin bahwa pintu Istana Planalto sengaja dibuka karena tidak ditemukan pintu yang rusak.

Dalam pengumuman melalui surat kabar pada Selasa (17/1/2023), disampaikan bahwa 40 tentara telah disingkirkan dari Istana Alvorada, kediaman resmi para presiden Brasil. Demikian seperti dikutip dari france24, Rabu (18/1).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lula Menang Atas Bolsonaro

Brazil pilihan langkah kampanye Lula Da Silva
Mantan presiden Brasil (2003-2010) dan kandidat presiden dari Partai Pekerja (PT) berhaluan kiri, Luiz Inacio Lula da Silva, muncul di belakang bendera nasional Brasil selama kampanye di Sao Mateus, Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, Senin (17/10/2022). Lula da Silva dan presiden Jair Bolsonaro akan menghadapi putaran kedua pemilihan presiden pada 30 Oktober, dengan ekspektasi persaingan ketat mendorong kedua belah pihak untuk mengintensifkan kampanye pemilihan. (Miguel SCHINCARIOL / AFP)

Lula da Silva yang berhaluan kiri mengalahkan Bolsonaro yang berhaluan kanan ekstrem dengan selisih tipis dalam pemilu Oktober yang memecah belah.

Seminggu setelah Lula da Silva menjabat, ribuan pendukung Bolsonaro memicu kerusuhan dengan menyerbu gedung-gedung pemerintahan, meninggalkan grafiti yang menyerukan kudeta militer terhadap Lula da Silva.

Presiden Lula da Silva pekan lalu menegaskan bahwa "Bolsonarista radikal" yang ditemukan di lingkungan pemerintahan akan segera ditangani.

"Bagaimana mungkin saya menjaga orang-orang yang bisa saja menembak saya," tanya Lula da Silva seraya mengatakan bahwa anggota dinas keamanan mungkin terlibat dalam kerusuhan.


Bolsonaro Dalam Penyelidikan

Presiden Brasil Jair Bolsonaro (AP/Eraldo Peres)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (AP/Eraldo Peres)

Sementara itu, Bolsonaro, yang meninggalkan Brasil dua hari sebelum pelantikan Lula da Silva dan saat ini diketahui berada di Amerika Serikat, tengah diselidiki atas dugaan menghasut pemberontakan. Dia sendiri membantah keterkaitannya dengan kerusuhan yang ditimbulkan para pendukungnya.

Dalam sebuah video yang beredar, Bolsonaro menyatakan penyesalan atas peristiwa tersebut, yang digambarkannya "luar biasa".

Infografis Rusuh di Capitol Hill AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusuh di Capitol Hill AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya