Liputan6.com, Jakarta Brasil menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui ETF XRP Spot, setelah Dana Indeks Nasdaq XRP milik Hashdex mendapatkan persetujuan dari pengawas sekuritas Brasil, Comissão de Valores Mobiliários (CVM). Keputusan yang dikeluarkan pada 19 Februari ini membuka jalan bagi perdagangan ETF tersebut di bursa B3 Brasil.
Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (20/2/2025), meskipun sudah mendapatkan persetujuan regulasi, Hashdex belum mengumumkan tanggal resmi peluncuran ETF ini. Perusahaan tersebut sebelumnya telah mengelola berbagai ETF kripto di Brasil, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, serta dana yang berfokus pada DeFi, Web3, dan metaverse.
Baca Juga
Persetujuan ETF ini datang tak lama setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menerima aplikasi ETF XRP spot dari Nasdaq dan Cboe BZX atas nama CoinShares, Canary Capital, dan WisdomTree. Kabar ini langsung berdampak pada harga XRP yang melonjak hingga 8%, mencapai USD 2,72, meskipun masih berada 20% di bawah rekor tertingginya.
Advertisement
Inovasi Kripto di Brasil
Tak hanya itu, inovasi kripto di Brasil terus berkembang. Braza Group, pemimpin pasar antarbank Brasil, memperkenalkan stablecoin baru bernama BBRL, yang dipatok dengan mata uang real Brasil dan beroperasi di XRP Ledger milik Ripple.
Stablecoin ini akan dikelola oleh Braza Bank, yang awalnya hanya melayani institusi sebelum akhirnya diperluas ke pasar ritel pada awal 2025. CEO Braza Group, Marcelo Sacomori, menargetkan BBRL mampu menguasai 30% pangsa pasar stablecoin di Brasil sebelum akhir tahun ini.
Pemerintah Brasil sendiri semakin menunjukkan ketertarikan terhadap aset digital. Bank sentral Brasil sedang meneliti teknologi blockchain dan tokenisasi aset, serta menjajaki pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC), yang bisa menjadi langkah besar bagi masa depan sistem keuangan negara tersebut.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rencana Brasil Jadikan Bitcoin Cadangan Negara
Sebelumnya, Kongres di Brasil mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) baru untuk membentuk Bitcoin Reserve federal yang berdaulat, yang berpotensi membentuk kembali pendekatan negara terhadap aset digital.
Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (27/11/2024), RUU tersebut diperkenalkan pada 25 November oleh Anggota Kongres Eros Biondini dan mengupayakan pembentukan Sovereign Strategic Bitcoin Reserve yang dikenal sebagai RESBit.
Menurut undang-undang tersebut, cadangan Bitcoin (BTC) dapat melindungi cadangan negara dari fluktuasi mata uang dan risiko geopolitik sekaligus berfungsi sebagai agunan untuk mata uang digital bank sentral negara yang akan datang, yang dijuluki Real Digital (Drex).
Cadangan negara adalah kumpulan aset yang dimiliki oleh bank sentral suatu negara yang biasanya digunakan untuk mendukung mata uang fiat negara tersebut, menstabilkan ekonomi, dan mendukung perdagangan internasional.
Advertisement
Cadangan Brasil
Brasil memiliki cadangan sebesar USD 355 miliar per Desember 2023, yang sebagian besar didukung oleh aset yang terkait dengan mata uang fiat global, seperti dolar AS. Berdasarkan undang-undang yang diusulkan, cadangan BTC akan melengkapi aset keuangan yang ada hingga maksimum 5 persen dari cadangan negara melalui pembelian bertahap.
Bank sentral negara tersebut akan tetap mengelola aset melalui sistem publik yang didukung oleh teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, dengan dukungan komite penasihat teknis yang dibentuk oleh para ahli keamanan.
RUU tersebut mengacu pada langkah El Salvador ke Bitcoin sebagai contoh kemajuan. Negara Amerika Tengah tersebut menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021 bersama dolar AS, dengan tujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong investasi asing.
