1 Februari 2013: Dek The Shard London, Gedung Tertinggi di Eropa Barat Dibuka untuk Umum

Siapa yang tidak tahu The Shard, yaitu bangunan yang telah selesai pada musim panas 2012. Tetapi, secara resmi dibuka pada tanggal 1 februari 2013.

oleh Linda Sapira diperbarui 01 Feb 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2023, 06:00 WIB
Menatap Fenomena Wolf Moon Langit London
The Wolf Moon, bulan purnama pertama tahun ini, muncul di belakang The Shard di pusat kota London, Senin (17/1/2022). Wolf Moon atau disebut juga Bulan purnama Serigala adalah sebutan untuk bulan purnama pertama di Januari. (Justin TALLIS / AFP)

Liputan6.com, London - Wali kota London Borison Johnson, bersama arsitek bangunan Renzo Piano memotong pita, di atas bangunan setinggi 234 meter gedung pencakar langit The Shard.

Pemotongan pita ini sebagai tanda telah dibukanya dek observasi di Shard - gedung tertinggi di Eropa barat - untuk umum.

The Shard berdiri di samping Stasiun London Bridge, tingginya 310 meter atau 1.016 kaki dan 87 lantai.

Diperkirakan gedung ini akan menarik lebih dari setengah juta pengunjung setiap tahunnya.

Melansir dari bbc.com. Bangunan ini mempunyai keajaiban karena sejumlah alasan. "Pertama, karena berada di London, kedua, karena sangat tinggi, dan ketiga, karena bangunan ini adalah bagian dari London, Ini adalah rasa London," ucap arsiteknya.

Seperti yang dikatakan oleh arsiteknya, bangunan ini telah selesai pada musim panas 2012. Tetapi, secara resmi dibuka pada tanggal 1 februari 2013, dikutip dari evolo.us, Jumat, (27/01/2023).

Pernah ada perayaan di Gedung ini ketika salah satu pasangan dari Epping Forest, Essex bertunangan di dek observasi. James Episcopou berlutut untuk melamar pacarnya yang bernama  Laura Taylor.

Pada hari yang cerah, pengunjung dijanjikan pemandangan panorama ibu kota London sepanjang 40 mil yang spektakuler. Namun cuaca hujan dan mendung membuat jarak pandang terbatas.

Bagi 4.800 orang yang telah membayar tiket masuk hari Jumat pada saat minggu pertama pembukaan, di kenakan biaya tiket seharga £24,95 atau sekitar Rp 373.000 untuk dewasa. Dan £18,95 atau seharga Rp 284.000 untuk anak-anak.

Pengunjung The Shard

Suhu Panas Inggris
Ilustrasi kota London. (Sumber foto: Pexels.com)

Menurut the view dari situs web The Shard, tidak akan ada pengembalian uang bagi pengunjung. Sebagai gantinya, pengunjung akan dapat kembali di lain waktu jika cuaca buruk tidak kunjung reda.

Boris Johnson menggambarkan bangunan itu sebagai tempat yang paling menakjubkan.

Dia berkata "ini salah satu hal yang bisa dilihat ketika berada di pesawat dan melihat ke bawah kota London."

Para pengunjung objek wisata di lantai 68, 69, dan 72 akan dibawa naik oleh dua lift berkecepatan tinggi dalam waktu sekitar 60 detik. Pengunjung dapat melihat melalui teleskop khusus yang dikenal sebagai tell scopes untuk melihat pemdangan London.

Tidak hanya gambar langsung, tetapi dengan menekan sebuah tombol yang ada di teleskop akan menunjukan beberapa pemadangan seperti saat cuaca cerah, pemandangan matahari terbenam, dan pemadangan malam yang sudah di capture oleh teleskop tersebut.

The Shard Bagian dari Pembangunan Area London Bridge

Supermoon Terakhir Tahun Ini di Bulan Agustus
Super Moon terbit di belakang The Shard, di London, Inggris, Kamis (11/8/2022). Bulan Purnama Agustus 2022 akan menjadi fenomena Supermoon terakhir tahun ini. Bulan Purnama Agustus dijuluki "Sturgeon Moon". (AP Photo/Alberto Pezzali)

The Shard merupakan bagian dari pembangunan kembali area London Bridge, dan menghabiskan anggaran senilai £2 miliar. Bangunan berbentuk segitiga ini memiliki kantor seluas 600.000 kaki persegi, restoran tiga lantai, dan hotel Shangri La dengan 200 kamar yang akan dibuka pada musim panas mendatang.

Ada juga 10 apartemen mewah yang masing-masing di perkirakan akan dihargai £50 juta.

Irvine Sellar, ketua Sellar Property dan pengembang Gedung The Shard, berkata "saya pikir warga London akan merasakan kepemilikan Shard. Mereka akan mengadopsinya seperti orang Paris mengadopsi Menara Eiffel atau orang Amerika mengadopsi Empire State”.

Di desain sebagai "kota vertikal", tambahan terbaru gedung pencakar langit London ini menjawab populasi kota yang terus bertambah dan kebutuhan untuk memaksimalkan ruangan, dengan bentuknya yang mengerucut keatas.

The Shard Salah Satu Tempat wisata

Debu Sahara Bikin Langit di London Memerah
Sebuah pesawat melintas di atas gedung pencakar langit The Shard di pusat kota London, Senin (16/10). Beberapa area menunjukkan langit di London berubah warna menjadi kemerahan, kekuningan, bahkan ada yang kecokelatan. (Dominic Lipinski/PA via AP)

Mengutip dari website the-shard.com, Jumat (27/01/2023) metro UK baru-baru ini mendaftarkan The Shard sebagai salah satu tempat wisata terbaik untuk di kunjungi dan melakukan perjalanan untuk di lakukan di London.

Jembatan London semakin diakui sebagai salah satu kawasan budaya dan bisnis yang paling menarik dan paling cepat berkembang di London. Dari Menara London yang terkenal di dunia hingga Katedral Southwark City Hall, Shakespeare's Globe, Menier Chocolate Factory, dan tentu saja Borough Market yang spektakuler.

Distrik ini hidup dengan beragam aktivitas untuk dipilih dan di nikmati saat berada dikancah budaya London yang dinamis.  Selain itu, kemudian daya tarik utama area ini adalah sebuah struktur ikonik yang bernama The Shard yang berdiri setinggi 310 meter. 

Daya tarik arsitekturalnya dan pemandangan 360 derajat yang menakjubkan, menjadi alasan mengapa lebih dari 1.000.000 orang mengunjungi platform pengamatan bangunan the view from The Shard, dalam tahun pertamanya.

Gedung ini dikunjungi hingga 6.000 orang untuk bersantap di ketinggian 310 meter. Selain itu, banyak puluhan ribu orang mengunjungi Hotel Shangri la di The Shard, dan menikmati 6 bar dan restoran yang ada di Gedung ini.

Infografis Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya