Berakhir pada Tahun 1975, Apa yang Menyebabkan Terjadinya Perang Vietnam?

Perang Vietnam atau Perang Indocina Kedua menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang tak terlupakan di tanah Asia Tenggara.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Feb 2023, 12:09 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2023, 12:01 WIB
Ilustrasi perang Vietnam. (AP)
Ilustrasi perang Vietnam. (AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Hanoi - Perang Vietnam atau Perang Indocina Kedua menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang tak terlupakan di tanah Asia Tenggara. Perang yang terjadi dalam kurun waktu 1957 hingga 1975 itu telah mengakibatkan setidaknya 6.000 orang tewas.

Perang Vietnam merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar, yakni Komunis dan Liberal.

Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara). Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina bersekutu dengan Vietnam Selatan, sedangkan Uni Soviet dan Tiongkok mendukung Vietnam Utara yang berideologi komunis.

Jumlah korban yang meninggal diperkirakan lebih dari 280.000 jiwa di pihak Vietnam Selatan dan lebih dari 1.000.000 jiwa di pihak Vietnam Utara.

Perang ini mengakibatkan eksodus besar-besaran warga Vietnam ke negara lain, terutama Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Barat lainnya, sehingga di negara-negara tersebut bisa ditemukan komunitas Vietnam yang cukup besar.

Perang tersebut sejatinya berakhir pada 1975, namun awal berakhirnya pertempuran dimulai dari sebuah pengumuman penting yang dinyatakan Presiden Amerika Serikat Richard Nixon. AS terlibat sebagai pendukung Vietnam Selatan.

Dalam tayangan televisi nasional, Nixon mendeklarasikan perdamaian secara terhormat di Vietnam setelah penandatanganan perjanjian gencata senjata yang diteken di Paris. Gencatan senjata dimulai dari 23-27 Januari 1973.

"Mari kita semua memulai perdamaian dan rekonsiliasi," ujar Nixon, seperti dimuat BBC on This Day.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami berusaha untuk terus bernegosiasi untuk berdamai. Saya akan melanjutkan langkah damai selanjutnya," imbuh dia.

 

Melepaskan Tahanan Perang

Militer AS menyemprotkan Agent Orange pada Perang Vietnam (US Army / Wikimedia / Creative Commons)
Militer AS menyemprotkan Agent Orange pada Perang Vietnam (US Army / Wikimedia / Creative Commons)... Selengkapnya

Dalam kesempatan tersebut, Nixon mengimbau kedua belah pihak yakni vietnam Selatan yang dibeking AS dan Prancis, dan Vietnam Utara yang dibantu Uni Soviet dan China agar saling melepaskan tahanan perang. Dan pasukan Amerika akan ditarik secara bertahap.

Khusus kepada Vietnam Selatan, Nixon mengucap pujian. "Dengan pengorbanan yang kalian lakukan ini, kalian pantas mendapatkan kemenangan bersama ini. Sekarang mari melangkah ke masa depan yang damai."

Dan kepada Vietnam Utara, Nixon menegaskan untuk melanjutkan perdamaian. "Saya sadar ini semua butuh waktu. Tapi kita harus berusaha keras untuk menuju perdamaian ini."

Setelah berakhirnya perang ini, kedua Vietnam tersebut pun bersatu pada tahun 1976. Salah satu korban paling terkenal dari Perang Vietnam ini adalah Kim Phuc.

Bersatunya Vietnam Utara dan Selatan

Militer AS menyemprotkan Agent Orange pada Perang Vietnam (US Army / Wikimedia / Creative Commons)
Militer AS menyemprotkan Agent Orange pada Perang Vietnam (US Army / Wikimedia / Creative Commons)... Selengkapnya

Pada 2 Juli 1976, sejarah mencatat kedua kubu tersebut akhirnya bersatu.

Saat itu, secara resmi di Hanoi disiarkan bahwa para pemimpin Vietnam Utara dan Selatan telah melakukan konsolidasi pemerintahan. Melalui pemungutan suara secara tertutup di Majelis Besar beranggotakan 492 orang, ditetapkan lah beberapa pemimpin baru.

Selain itu, ditetapkan juga bendera, lagu kebangsaan dan lambang negara, yang mengadopsi milik Vietnam Utara.

"Lembaran baru untuk sejarah Vietnam telah dimulai," demikian bunyi siaran radio kepada seluruh rakyat seperti dimuat New York Times.

"Pada kesempatan ini, 2 Juli 1976, pukul 08.30 pagi ditetapkan sebuah negara baru, negara sosialis yang membentang dari Cao Lang ke Cau Mau."

Cao Lang adalah bagian paling utara dari Vietnam Utara. Sementara Cau Mau adalah semenanjung paling selatan dari Vietnam Selatan.

Kendati demikian, siaran radio dari Hanoi ini tak menjelaskan secara rinci seperti apa proses penyatuan dan pemerintahan ke depan. Sehingga meski mendeklarasikan telah bersatu. kepala pemerintahan tidak terpusat seolah-olah tetap terbagi dua.

Ada kepala negara yakni seorang presiden yang dijabat oleh Ton Duc Thang, mantan Kepala Negara Vietnam Utara. Lalu Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan yang dijabat oleh Pham Van Dong, juga dari Vietnam Utara.

Kemudian sang presiden akan dibantu oleh dua wakil presiden, yakni Dr Nguyen Huu yang sebelumnya merupakan Presiden Revolusioner Vietnam Selatan. Wakil presiden lainnya adalah Nguyen Luong Bang, mantan presiden Vietnam Utara sejak 1969.

Vietnam Masa Kini

Helikopter militer AS menyemprotkan Agent Orange pada Perang Vietnam (US Army / Wikimedia / Creative Commons)
Helikopter militer AS menyemprotkan Agent Orange pada Perang Vietnam (US Army / Wikimedia / Creative Commons)... Selengkapnya

Meski demikian, pada akhirnya Vietnam sukses berjalan menjadi negara berkembang hingga saat ini. Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam menjadi negara terpadat nomor 13 di dunia.

Vietnam kemudian termasuk di dalam grup ekonomi "Next Eleven", yang menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006 -- negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara.

Sebelumnya Vietnam dibagi menjadi dua bagian pada tahun 1954, berdasarkan Perjanjian Jenewa setelah Sekutu berhasil mengalahkan Prancis yang selama ini menjajah Vietnam.

Vietnam Utara dan Selatan kemudian berperang dalam kurun waktu 1957 dan 1975. Perang ini merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar,yakni Komunis dan SEATO.

Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dibantu Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina (dengan bantuan militer Taiwan dan Spanyol). Sedangkan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara) didukung Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia dan Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi komunis.

Perang ini mengakibatkan eksodus besar-besaran warga Vietnam ke negara lain, terutama Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Barat lainnya. Sehingga di negara-negara tersebut bisa ditemukan komunitas Vietnam yang cukup besar.

Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya