Delegasi Hamas di Kairo untuk Perundingan Gencatan Senjata Gaza Fase Kedua dengan Israel

Adapun tahap pertama gencatan senjata Gaza berakhir akhir pekan lalu, setelah enam minggu relatif tenang yang mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina. Kini Hamas tengah melanjutkan perundingannya.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 09 Mar 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 15:00 WIB
Bendera Mesir berkibar di Terusan Suez (AFP)
Ilustrasi Mesir berkibar di Terusan Suez (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kairo - Delegasi tingkat tinggi Hamas berada di Kairo (Mesir) pada hari Jumat (7/3/2025) untuk memajukan upaya perpanjangan gencatan senjata yang rapuh di Gaza, yang sebagian besar telah menghentikan permusuhan dengan Israel, kata dua pejabat senior Hamas.

"Delegasi tersebut bertemu dengan pejabat Mesir pada hari Sabtu (8/3) untuk membahas perkembangan terbaru, menilai kemajuan dalam pelaksanaan perjanjian gencatan senjata, dan membahas masalah yang terkait dengan peluncuran fase kedua kesepakatan tersebut," kata seorang pejabat Hamas kepada AFP seperti dikutip Minggu (9/3/2025).

Selama pembicaraannya dengan mediator Mesir, delegasi Hamas akan menuntut Israel untuk "melaksanakan perjanjian tersebut, memulai negosiasi tahap kedua, dan membuka penyeberangan perbatasan untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza,” jelas pejabat Hamas.

"Kelompok militan Palestina menginginkan perjanjian komprehensif yang menjamin gencatan senjata permanen dan menyeluruh," kata pejabat lainnya. Ia mengatakan tuntutan Hamas untuk tahap kedua meliputi penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, diakhirinya blokade, pembangunan kembali wilayah tersebut dan dukungan finansial berdasarkan keputusan pertemuan puncak Arab pekan ini di Kairo.

Adapun tahap pertama gencatan senjata berakhir akhir pekan lalu, setelah enam minggu relatif tenang yang mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.

Sementara Israel mengatakan ingin memperpanjang tahap pertama gencatan senjata hingga pertengahan April, Hamas bersikeras pada transisi ke tahap kedua kesepakatan, yang seharusnya mengarah pada akhir perang secara permanen.

Sebagai informasi, dari 251 sandera yang disandera oleh militan Palestina selama serangan Hamas pada Oktober 2023 yang memulai perang, 58 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Promosi 1

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya