Liputan6.com, Paris - Polisi antimafia Italia menangkap seorang mafia lain dalam pelarian, setelah pada 16 Januari mereka juga berhasil melakukan penangkapan terhadap Matteo Messina Denaro (60), salah satu mafia paling diburu di dunia.
Kali ini, mafia yang ditangkap adalah Edgardo Greco (63). Dia diciduk di Saint-Etienne, Prancis, pada Kamis (2/2/2023), di mana dia bekerja dengan nama samaran Paolo Dimitrio sebagai pizzaiolo atau koki pizza di Italia Caffe Rossini.
Baca Juga
Dikutip dari CNN, Sabtu (4/2), Greco terkait dengan sindikat kejahatan 'Ndrangheta di Calabria, Italia. Dokumen pengadilan menyebutkan, dia dihukum secara in absentia pada tahun 1991 atas pembunuhan Stefano dan Giuseppe Bartolomeo, yang dihabisinya dengan batang besi sebelum melarutkan tubuh mereka dalam asam. Dia kabur sejak itu.
Advertisement
Digambarkan sebagai "buronan berbahaya" oleh jaksa Nicola Gratteri yang memimpin penyelidikan, Greco juga dihukum karena percobaan pembunuhan terhadap sejumlah petugas penjara, membuatnya mendapat julukan "pembunuh penjara".
Gratteri mengatakan, pihaknya mulai mendekati Greco setelah dia ditampilkan dalam sebuah artikel di surat kabar Prancis Le Progres, yang diunggah restoran tersebut di halaman Facebook resminya.
Polisi Calabria juga mengatakan bahwa Greco secara teratur memperbarui laman media sosial yang dibuatnya dengan menggunakan nama palsu.
Masih Ada 4 Mafia Besar yang Buron
Wartawan dan penulis Roberto Saviano, yang telah hidup di bawah perlindungan polisi sejak bukunya "Gomorrah" diterbitkan pada tahun 2006, mengatakan kepada CNN bahwa adalah hal yang biasa bagi bos Mafia untuk mencari perhatian.
"Itu tipikal. Lihatlah El Chapo, yang bertemu dengan Sean Penn... dan Al Capone yang ingin pergi ke lokasi syuting film 'Scarface'," kata Saviano.
Polisi antimafia Italia mengatakan masih ada empat mafia besar yang saat ini masih buron. Situs web antimafia pemerintah Italia mencantumkan empat teratas yang dimaksud antara lain Pasquale Bonavota (48) telah dalam pelarian sejak 2018; Giovanni Motisi (64), buron sejak 1998; Renato Cinquegranella (73) dalam pelarian sejak 2002; dan Attilio Cubeddu (75) buron sejak 1997.
Pasukan antimafia Italia mengatakan mereka bekerja sepanjang waktu untuk menemukan para penjahat yang masih bersembunyi, dengan menangkap orang-orang yang berada dalam jaringan perlindungan mereka, menyita rekening dan aset bank, hingga menjelajahi media sosial untuk mencari kasus seperti halnya Greco.
Advertisement