Gempa Turki 6 Februari 2023: Korban Tewas Melampaui 3.800 Orang, Presiden Erdogan Umumkan 7 Hari Masa Berkabung Nasional

Layanan darurat Turki menyebutkan bahwa sejauh ini 7.340 orang telah diselamatkan dari reruntuhan akibat gempa Turki 6 Februari 2023 yang bermagnitudo 7,8.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Feb 2023, 20:59 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2023, 06:28 WIB
Penampakan Kerusakan Akibat Gempa Dahsyat Magnitudo 7,8 di Turki, Sejumlah Bangunan Runtuh
Orang-orang berkumpul di sekitar bangunan yang runtuh di Pazarcik, di provinsi Kahramanmaras, Turki selatan, Senin dini hari, 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 telah menyebabkan kerusakan signifikan di tenggara Turki dan Suriah dan dikhawatirkan banyak korban jiwa. (Depo Photos via AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Ankara - Turki menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari pasca gempa Turki 6 Februari 2023 yang bermagnitudo 7,8. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Karena gempa yang terjadi di negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh bagian negara kita dan perwakilan di luar negeri," kata Presiden Erdogan via Twitter.

Dikutip dari CNN, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyebutkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki saat ini mencapai 2.379 orang.

Sementara itu, kantor berita Suriah SANA seperti dilansir CNN melaporkan bahwa korban tewas di wilayah yang dikontrol pemerintah mencapai 711 orang dan kelompok White Helmets menyebutkan kematian di wilayah yang dikuasai oposisi berjumlah 740 orang. Dengan demikian menjadikan total korban jiwa saat ini melampaui 3.800 orang

Adapun lebih 14.000 orang di Turki dan lebih dari 3.500 orang di Suriah dilaporkan terluka.

Layanan darurat Turki menambahkan bahwa sejauh ini lebih dari 7.300 orang telah diselamatkan.

Uni Eropa Kerahkan Tim Pencarian dan Penyelamatan

Gempa Magnitudo 7,8 Turki, Warga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban dari Reruntuhan Bangunan
Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023. Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (AFP/Ilyas Akengin)... Selengkapnya

Juru bicara Komisi Eropa mengatakan, pihaknya telah mengerahkan lebih dari 10 tim pencarian dan penyelamatan dari Uni Eropa (UE) pasca gempa yang melanda Turki dan terasa hingga Suriah, Israel, Lebanon, Mesir, Irak, Georgia, dan Cyprus.

"Kepresidenan Swedia di Uni Eropa telah mengaktifkan Tanggapan Krisis Politik Terpadu (IPCR) untuk mengoordinasikan langkah-langkah dukungan UE dalam merespons gempa di Turki dan Suriah," ungkap Dewan UE.

Pengaturan IPCR memperkuat kemampuan UE untuk mengambil keputusan cepat ketika menghadapi krisis lintas sektoral besar yang membutuhkan tanggapan di tingkat UE.

Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Israel, Rusia, dan China adalah beberapa negara lain yang telah menawarkan bantuan. Seruan telah muncul bagi masyarakat internasional untuk melonggarkan beberapa pembatasan politik terhadap bantuan yang memasuki Suriah barat laut, kantong terakhir yang dikuasai pemberontak di negara itu sekaligus merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena gempa.

Gempa utama terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 04.17 waktu setempat, saat kebanyakan orang masih tidur. Itu tercatat sebagai salah satu gempa paling kuat di kawasan, setidaknya dalam satu abad terakhir.

Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan, gempa besar kedua bermagnitudo 7,7 dan berpusat di 67km di timur laut Provinsi Kahramanmaras, Turki, pada kedalaman 2km.

Ada lebih dari 100 gempa susulan yang lebih kecil yang dicatat oleh seismolog.

Bantuan AS

Gempa Magnitudo 7,8 Turki, Warga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban dari Reruntuhan Bangunan
Tim penyelamat berusaha menjangkau warga yang terperangkap di dalam bangunan yang runtuh di Adana, Turki, Senin, 6 Februari 2023. Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (IHA agency via AP)... Selengkapnya

Duta Besar AS untuk Turki Jeff Flake mengonfirmasi Washington akan mengirimkan dua unit pencarian dan penyelamatan ke Turki .

"Akan ada dua tim dari AS. Satu dari Fairfax County dan satu lagi dari Los Angeles, masing-masing sekitar 70 personel dengan anjing pencari serta paramedis," kata Flake.

Flake mengatakan bahwa Turki akan membutuhkan bantuan dengan bangunan yang hancur. Dia mengatakan bahwa yang terakhir dia tahu adalah 28 bangunan runtuh atau rusak sebagian.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga dilaporkan telah berbicara dengan mitranya Menlu Mevlut Cavusoglu pada Senin.

"Menlu Blinken dan Menteri Luar Negeri Cavusoglu membahas cara-cara terbaik yang dapat dilakukan AS dan mitra kami untuk membantu. Menlu Blinken mengonfirmasi respons bantuan awal kami sudah berlangsung dan berjanji untuk melakukan semua yang kami bisa dalam koordinasi dengan Turki untuk membantu para korban gempa di Turki dan Suriah," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price seperti dikutip dari CNN.

Sementara itu, Flake menyarankan agar warga AS mengarahkan sumbangan melalui Palang Merah, organisasi nirlaba, dan kelompok gereja jika mereka ingin membantu korban terdampak gempa di Suriah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya