Liputan6.com, New Delhi - Sebuah kuil di Negara Bagian Kerala, India, menggunakan robot gajah untuk melakukan ritual.
Inisiatif tersebut dikeluarkan oleh pihak berwenang di Kuil Irinjadappilly Sree Krishna di Distrik Thrissur, sebagai bagian dari janji mereka untuk berhenti menggunakan hewan hidup untuk perayaan apa pun.
Baca Juga
Dilansir BBC, Rabu (1/3/2023), robot tersebut disumbangkan oleh People for Ethical Treatment of Animals (PETA) India dan aktris India Parvathy Thiruvothu. Mereka berharap robot gajah akan membantu dalam melaksanakan ritual yang bebas dari kekejaman.
Advertisement
Dirantai, dibebani, dan dihias, gajah memainkan peran penting dalam festival kuil di Kerala. Negara bagian itu menampung sekitar seperlima dari sekitar 2.500 gajah penangkaran di negara itu.
Selama bertahun-tahun, aktivis kesejahteraan hewan telah menunjukkan kekhawatiran tentang perlakuan terhadap gajah.
Pusat Penelitian Hak Hewan pekan lalu menulis kepada menteri utama negara bagian tentang peningkatan kematian mamalia, di mana 138 gajah penangkaran mati di Kerala antara 2018 dan 2023.
Seruan untuk Penggunaan Robot Gajah
Dalam pernyataannya pada Senin (27/2), PETA mendesak semua kuil di negara bagian untuk beralih ke robot gajah.
"Sudah saatnya kita membuat langkah yang lebih kuat dan lebih berdampak untuk menghentikan pelecehan semacam itu dan membiarkan hewan memiliki kehidupan yang terhormat dan bermartabat," tambah organisasi itu.
Menurut surat kabar Indian Express, model gajah yang disumbangkan oleh PETA memiliki tinggi 3,3m, berat 800 kg, dan terbuat dari rangka besi.
Pendeta kuil Rajkumar Namboothiri mengatakan kepada surat kabar Indian Express bahwa pihaknya dengan senang hati menerima robot gajah.
"Kami berharap kuil lain juga akan berpikir untuk menggunakan robot gajah dalam ritual mereka," kata Namboothiri.
Advertisement