Liputan6.com, Dublin - Media Irlandia memberikan bahwa muncul lubang misterius di pantai Dublin. Diduga, lubang itu adalah akibat hantaman meteor.
Kabar itu disiarkan oleh Virgin Media News dengan tajuk "Pria Dublin menemukan dugaan meteor jatuh di pantai Portmarnock setelah menyadari sebuah lubang besar di pasir".
Advertisement
Baca Juga
Pria yang menemukan lubang itu berkata dirinya "syok" ketika melihat lokasi meteor jatuh itu.
Advertisement
"Saya hanya sedang berjalan dengan anjing kemudian melihat situs damparan ini. Untungnya saya mencintai luar angkasa, dan eksplorasi, dan astrofisika. Jadi saya sedikit kaget ketika melihat ini. Tapi saya langsung tahu bahwa ini adalah situs damparan," ujarnya kepada Virgin Media News, dikutip Selasa (19/9/2023).
Pria bernama Dave itu tampil di TV sambil menampilkan "batu meteor" yang ia temukan. Ia yakin batu itu adalah meteor berdasarkan beratnya.
Sayangnya, analisa tersebut langsung dibantah netizen.
Dilaporkan BBC, beredar foto bahwa lubang itu sebenarnya digali oleh manusia yang berkunjung ke pantai. Bukti fotonya juga ada di Instagram.
Virgin Media News lantas memberikan klarifikasi soal kejadian yang sebenarnya bahwa dua orang laki-laki menggali lubang itu di pantai Irlandia.
Dave mengaku kecewa bahwa itu bukan meteor sungguhan, meski demikian ia masih ingin batu itu agar diperiksa lagi untuk berjaga-jaga.
Ini Zat yang Terkandung di Setiap Batu Meteor
Sebelumnya dilaporkan, Kepada Kanal Tekno Liputan6.com, peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga profesor di bidang astronomi Thomas Djamaluddin mengungkapkan waktu terbaik untuk mengamati fenomena hujan meteor Perseid ini.
"Ya, bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia. Waktu pengamatan Sabtu malam Minggu," kata Thomas dalam pesan yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (11/8/2023).
Thomas mengatakan, waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Perseid adalah Sabtu malam Minggu mulai pukul 01.30 - 05.00.
Banyak pula yang penasaran. Sebenarnya, meteor ini terdiri dari kandungan apa saja?
Dikutip dari laman NASA.gov, meteor secara tradisional dibagi menjadi tiga kategori besar.
- Meteorit berbatu adalah batuan, terutama terdiri dari mineral silikat.
- Meteorit besi yang sebagian besar terdiri dari logam besi-nikel.
- Meteorit berbatu-besi yang mengandung material logam dan batuan dalam jumlah besar.
- Skema klasifikasi modern membagi meteorit menjadi beberapa kelompok sesuai dengan struktur, komposisi kimia dan isotop serta mineraloginya.
Advertisement
5 Cara Terbaik Menyaksikan Hujan Meteor
1. Ketahui Kapan Puncaknya
Hujan meteor umumnya terjadi selama beberapa hari karena Bumi bertemu dengan aliran besar partikel es di ruang angkasa. Partikel-partikel ini adalah puing-puing yang ditinggalkan oleh komet.
Puncaknya adalah titik waktu ketika Bumi diperkirakan akan bertemu dengan partikel komet dalam jumlah terbesar. Untuk mengetahui tanggal puncak hujan meteor, cobalah panduan meteor EarthSky.
2. Pahami Lokasinya
Anda membutuhkan tempat gelap untuk mengamati hujan meteor. Bisa jadi pedesaan adalah lokasi yang tepat untuk melihat hujan meteor.
3. Perhatikan Durasi Selama Satu Jam atau Lebih
Hujan meteor akan lebih baik jika Anda membiarkan mata Anda beradaptasi dengan kegelapan. Itu bisa memakan waktu selama 20 menit.
Ditambah lagi, meteor cenderung datang secara semburan, diikuti dengan jeda. Jadi bersabarlah! Anda akan melihat beberapa hujan meteor.
4. Bawa Selimut
Tips lain yang tak kalah penting adalah bawa selimut, ajak teman, bawa minuman panas, dan kursi taman.
Kursi taman yang dapat direbahkan dan membantu Anda berbaring dengan nyaman selama satu jam atau lebih untuk menonton meteor.
5. Pilih Lokasi Alam
Bersantai dan menikmati langit malam. Jadi perlu juga tempat indah dan suasana yang mendukung agar bisa menyaksikan hujan meteor ini.
Pilihan lokasi alam sangat tepat jika harus menyaksikan hujan meteor.