Serangan Drone Hantam Kamp Pengungsi di Myanmar, 32 Orang Tewas termasuk 13 Anak

Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG) menyalahkan junta militer Myanmar atas serangan ke kamp pengungsi tersebut. Mereka menggambarkannya sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 10 Okt 2023, 15:01 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 15:01 WIB
Ilustrasi bendera Myanmar (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Myanmar (AFP Photo)

Liputan6.com, Naypyidaw - Setidaknya 32 orang, termasuk 13 anak-anak, tewas dalam serangan drone di sebuah kamp pengungsi di Kota Laiza, Negara Bagian Kachin, Myanmar. Demikian laporan media lokal Burmese Khit Thit News seperti dilansir Anadolu, Selasa (10/10/2023).

Dikutip dari BBC, kamp pengungsi tersebut terletak dekat dengan kamp kelompok pemberontak Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA). Juru bicara KIA mengatakan bahwa seluruh korban adalah warga sipil. 

Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG) menyalahkan junta militer Myanmar atas serangan ke kamp pengungsi tersebut. Mereka menggambarkannya sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Myanmar telah terlibat dalam perang saudara sejak kudeta militer tahun 2021 menggulingkan pemerintahan sah negara tersebut yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Serangan Terjadi pada Malam Hari

Ilustrasi Duka Cita
Ilustrasi Duka Cita (Freepik/Photoangel)

Junta militer Myanmar dilaporkan semakin sering menggunakan serangan udara terhadap lawan-lawan mereka sejak merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil.

Gambar yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan jenazah ditarik dari reruntuhan dan puluhan kantong jenazah tergeletak berdampingan.

Serangan pada Senin (9/10) malam terjadi di Kawasan Mong Lai Khet – sekitar 3,2 km jauhnya dari markas besar KIA di Kota Laiza.

Daerah ini telah lama menjadi saksi konflik. Namun, penduduk setempat mengatakan bahwa tidak ada pertempuran yang terjadi di dekat kamp tersebut dalam beberapa waktu terakhir.


44 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Ilustrasi tentara Myanmar (AP/Pyae Sone Aung)
Ilustrasi tentara Myanmar (AP/Pyae Sone Aung)

Kota Laiza terletak dekat dengan perbatasan China dan merupakan rumah bagi banyak warga sipil yang tinggal di kamp pengungsian internal di dalam dan sekitar kota.

KIA sendiri adalah salah satu dari puluhan kelompok pemberontak etnis terbesar yang telah memerangi militer selama beberapa dekade, bahkan sebelum kudeta.

Kolonel Naw Bu dari KIA mengatakan kepada BBC bahwa total 56 orang terluka dalam serangan terakhir, 44 di antaranya telah dibawa ke rumah sakit.

Oktober lalu, lebih dari 60 orang tewas ketika militer melancarkan serangan udara di Anampa, yang juga terletak di Negara Bagian Kachin.

Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya