Dikritik Karena Naik Helikopter untuk Nonton Konser Coldplay, Begini Penjelasan Presiden Filipina

Presiden Filipina Marcos Jr dan istrinya Liza Araneta Marcos termasuk di antara puluhan ribu orang yang menghadiri konser Coldplay di Philippine Arena pada Jumat (19/1/2024).

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Jan 2024, 07:03 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 07:02 WIB
Pertemuan Jokowi dan Ferdinand Marcos Jr
Presiden Jokowi berterima kasih atas sambutan hangat Presiden Marcos Jr. dan menyampaikan arti penting kunjungan ke Filipina bagi Indonesia. (Ezra Acayan/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Manila - Presiden Filipina menuai kritik karena menggunakan helikopter kepresidenan untuk menghadiri konser Coldplay di Bulacan.

Ferdinand Marcos Jr dan istrinya dilaporkan tiba di Philippine Arena dengan helikopter pada Jumat (19/1/2024).

Kritikus menyebut hal ini sebagai penyalahgunaan sumber daya pemerintah.

Sementara itu, Kantor Marcos Jr membela tindakan tersebut dengan alasan "kesulitan lalu lintas yang tidak terduga".

Komandan Kelompok Keamanan Presiden (PSG) Jesus Nelson Morales mengatakan melalui pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu (20/1) menjelaskan bahwa "masuknya 40.000 orang yang sangat bersemangat menghadiri konser yang belum pernah terjadi sebelumnya mengakibatkan kemacetan lalu lintas, dan hal ini menimbulkan ancaman keamanan bagi presiden". Demikian seperti dilansir BBC, Senin (22/1)

Dia meminta pengertian masyarakat dan menambahkan, "Pemahaman dan dukungan yang berkelanjutan terhadap langkah-langkah ini sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan kepemimpinan negara kita".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dinilai Menyalahgunakan Kekuasaan

Helikopter yang membawa Presiden Ferdinand Marcos Jr ke konser Coldplay di Metro Manila. (Instagram @ishyungshi)
Helikopter yang membawa Presiden Ferdinand Marcos Jr ke konser Coldplay di Metro Manila. (Instagram @ishyungshi)

Marcos Jr dan istrinya Liza Araneta Marcos termasuk di antara puluhan ribu orang yang menghadiri konser Coldplay di Philippine Arena, arena dalam ruangan terbesar di dunia.

Sejumlah video dan foto pasangan nomor satu di Filipina yang menunjukkan mereka tiba dengan helikopter memicu kemarahan pengguna media sosial, yang mengkritik penggunaan uang pembayar pajak oleh Marcos Jr, putra mendiang mantan presiden Ferdinand Marcos yang kekuasaannya diakhiri dengan people power.

"Menggunakan sumber daya resmi, seperti helikopter kepresidenan, untuk aktivitas pribadi dan non-resmi umumnya dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan sumber daya pemerintah," kata pengguna Facebook James Patrick Aristorenas dalam unggahan pada Sabtu.

Pengguna Facebook lainnya, Arvine Concepcion, turut mengkritik dengan sarkasme, "Kita membayar untuk penggunaan helikopter, bahan bakar dan keamanan, siapa tahu bahkan tiket untuk semua orang."


Chris Martin Akui Kemacetan Metro Manila

Konser Coldplay
Konser Coldplay di Jakarta pun sukses menghibur penggemarnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam survei yang diterbitkan pada Jumat, Metro Manila menduduki puncak daftar wilayah metro TomTom Traffic Index tahun 2023 dengan waktu tempuh paling lambat. Rata-rata waktu tempuh 25 menit 30 detik untuk menempuh jarak 10 km di wilayah itu.

Menurut situs berita Rappler, pentolan Coldplay Chris Martin juga mengomentari lalu lintas di Filipina. Dia berterima kasih kepada para penggemar karena berani menonton band tersebut secara langsung.

"Kami telah melihat lalu lintas yang cukup padat. Namun, menurut saya Anda memiliki (kemacetan lalu lintas) nomor satu di dunia. Terima kasih telah berusaha melewati semua itu untuk bisa berada di sini," kata Chris Martin.​

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya