Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menyampaikan selamat atas terselenggaranya pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024). Hal ini diungkapkannya dalam cuitan di akun X resmi miliknya.
Dalam unggahan tersebut, ia terlihat mengunjungi salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu kemarin.
Baca Juga
"Selamat kepada masyarakat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi terbesar, #Pemilu2024," tulisnya.
Advertisement
"Saya ucapkan selamat juga kepada ratusan ribu kandidat yang berkampanye di seluruh nusantara," lanjut dia.
Selamat kepada masyarakat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi terbesar, #Pemilu2024. Saya ucapkan selamat juga kepada ratusan ribu kandidat yang berkampanye di seluruh nusantara. pic.twitter.com/wQccFPQk7D
— Dominic Jermey (@DomJermey) February 15, 2024
Kunjungannya ke salah satu TPS merupakan bagian dari program Indonesia's Election Visit Program (IEVP) 2024 yang diselenggarakan oleh KPU, di mana sejumlah warga negara asing (WNA) diundang untuk menyaksikan secara langsung praktek demokrasi elektoral di Indonesia.
Selain Jermey, diplomat asing lainnya yang juga mengucapkan selamat atas penyelenggaraan pemilu Indonesia adalah Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.
"Kami mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia atas partisipasi yang tinggi dalam pemilu kemarin. Kami menantikan pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai hasil resmi pemilu 2024," kata dia.
Amerika Serikat dan Indonesia, sebut Miller, merupakan mitra dekat berdasarkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Kemitraan Strategis Komprehensif.
Media Asing Sorot Quick Count Pemilu 2024 Indonesia
Setelah proses pemungutan suara selesai, langkah selanjutnya adalah perhitungan suara. Berdasarkan Info Pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemungutan dan penghitungan suara diagendakan pada 14-15 Februari 2024.
Jelang pengumuman Pilpres 2024, sejumlah lembaga sudah bersertifikasi untuk ikut serta dalam proses hitung cepat atau Quick Count di Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dengan informasi Quick Count ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hasil perhitungan suara sementara dengan cepat. Proses tersebut ternyata juga disorot media asing.
Mayoritas pemberitaan media asing memberitakan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang unggul di Quick Count.
Salah satunya adalah Associated Press (AP) yang menjuduli artikelnya dengan "Defense Minister Subianto leads in early, unofficial counts of Indonesia’s presidential race".
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin dengan kuat dalam penghitungan awal pemilihan presiden Indonesia yang tidak resmi pada hari Rabu (14/2/2024), yang menunjukkan bahwa mantan jenderal tersebut mungkin dapat menghindari pemilihan putaran kedua. Kandidat berusia 72 tahun ini telah menampilkan dirinya sebagai pewaris Presiden Joko Widodo yang sangat populer, yang putranya ia pilih sebagai calon wakil presiden," tulis AP.
Advertisement
Prabowo Secara Tidak Resmi Memimpin Persaingan Presiden
Media lain yang juga mengungguli calon presiden nomor urut 2 Prabowo Indonesia adalah Al Jazeera. Melalui artikel bertajuk "election results live: Prabowo ‘leads’ in race to succeed Jokowi", situs Timur Tengah itu memberikan update terkait perolehan sang menteri pertahanan.
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul kuat dalam pemilihan presiden Indonesia, menurut hasil tidak resmi yang menempatkannya jauh di depan lawannya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo," tulis Al Jazeera.
Anies Baswedan Dilaporkan di Posisi Kedua
CNBC melalui artikel "Indonesia’s Defense Minister Prabowo leads in early unofficial presidential vote count" juga mengulas keunggulan Prabowo Subianto.
"Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto sepertinya secara tidak resmi memimpin dalam persaingan untuk menjadi presiden berikutnya, berdasarkan hasil “hitungan cepat” saat pemungutan suara ditutup," tulis media tersebut.
Sementara itu, CNBC melaporkan bahwa Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menempati posisi kedua dalam pemilihan presiden – sejauh ini hanya mengumpulkan kurang dari seperempat suara, sementara mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi ketiga, menurut penghitungan singkat yang dirilis oleh lembaga survei independen.
Advertisement