Liputan6.com, Texas - Seorang pria lanjut usia alias lansia asal Texas, Amerika Serikat (AS) berhasil memecahkan rekor dunia Guinness World Records sebagai orang tertua sedunia yang melakukan terjun payung.
Alfred "Al" Blaschke berhasil melakukan di usianya yang ke-106 tahun.
"Jika Anda merasa tidak bisa, Anda hanya meremehkan diri sendiri. Anda hanya perlu membuat keputusan untuk mencoba," kata dia, seperti dilansir The Guardian, Selasa (14/5/2024).
Advertisement
Blaschke melakukan aksinya pada 27 November 2023. Setelah mencapai ketinggian 9.000 kaki (2,7 km) di atas Fentress, Texas, Blaschke tandem dengan instruktur terjun payung dan melompat keluar dari pesawat untuk terjun bebas bersama.
Keduanya kemudian terjun dengan parasut sejauh 5.500 kaki dan disambut oleh anak-anak dan cucunya di bawah.
Saat itu merupakan kali ketiga Blaschke melakukan terjun payung tandem dan bukan kali pertamanya mendapat rekor dari Guinness World Records. Sebelumnya ia melakukannya pada tahun 2020, ketika ia berusia 103 tahun 181 hari, melompat keluar dari pesawat pada ketinggian 14.000 kaki. Kali itu ia melakukannya untuk merayakan kelulusan cucu kembarnya dari perguruan tinggi, membuatnya berhasil memecahkan rekor Guinness sebagai penerjun payung tandem tertua.
"Itu adalah impian saya," kata Blaschke ketika itu.
Rekor Terjun Payung Sebelumnya
Rut Linnéa Ingegärd Larsson dari Swedia melampaui rekor Blaschke dengan selisih yang relatif tipis pada tahun 2022, pada usia 103 tahun 259 hari. Menurut Guinness, hal itu yang membuat Blaschke ingin memecahkan rekor lagi.
Sebelum Blaschke, rekor yang diraihnya ini pernah dipecahkan oleh Dorothy Hoffner, pria asal Chicago, AS, yang melakukan terjun payung tandem di usia 104 tahun. Namun delapan hari kemudian, saat menunggu sertifikasi resmi Guinness atas pencapaiannya, Hoffner meninggal saat sedang tidur.
Advertisement
Lahir dari Keluarga Petani
Blaschke, yang berusia 107 tahun pada bulan Januari, lahir dari keluarga petani di Janesville, Wisconsin. Dia pindah ke Milwaukee bersama kerabatnya ketika dia berusia tujuh tahun – dan ketika Amerika Serikat dilanda Depresi Besar, Blaschke membantu menghidupi keluarganya dengan menjual surat kabar semasa SMA dan seterusnya.
Akhirnya, Blaschke menyelesaikan sekolah perdagangan dan memulai karir selama 40 tahun di industri perkakas dan cetakan di South Bend, Indiana, membuat suku cadang pesawat selama perang dunia kedua sebelum pensiun pada tahun 1982.
Dia dan istrinya, Eleanor, pindah ke Texas pada tahun 2004 supaya bisa dekat dengan cucu mereka. Namun, Eleanor meninggal pada tahun 2010 pada peringatan 49 tahun pernikahan mereka.
Blaschke mengatakan tujuannya melakukan terjun payung di usia tua adalah untuk memperingati tonggak sejarah besar.
Seperti yang ia katakan, baik untuk merayakan ulang tahun cucunya atau memecahkan rekor dunia, "ini pasti menjadi sesuatu… yang istimewa".