Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Pemimpin Hamas Salah al-Bardaweel

Hingga kini, pejabat Israel belum memberikan komentar tentang kematian Salah al-Bardaweel.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 23 Mar 2025, 11:02 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 11:02 WIB
15 Bulan Perang Israel-Hamas, Begini Kondisi Kota Rafah di Gaza
Foto udara memperlihatkan orang-orang berjalan melewati reruntuhan rumah di Rafah, Jalur Gaza Selatan pada 20 Januari 2025. (Foto oleh AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gaza - Serangan udara Israel di kota selatan Khan Younis di Gaza telah menewaskan pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel.

Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat Hamas mengatakan kepada BBC pada Minggu (23/3/2025) pagi.

Penduduk setempat mengatakan, serangan udara itu menewaskan Bardaweel, seorang anggota kantor politik kelompok itu dan istrinya, dikutip dari BBC, Minggu (23/3).

Hingga kini, pejabat Israel belum memberikan komentar.

Militer Israel melanjutkan serangan besar-besaran di Gaza pada Selasa, menyalahkan Hamas, membatalkan perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari dan mengakhiri hampir dua bulan ketenangan.

Hamas menolak tuduhan Israel dan, pada gilirannya, menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani dan ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan AS.

Seorang pejabat di kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 32 warga Palestina telah tewas selama 24 jam terakhir di berbagai bagian Jalur Gaza.

Militer Israel melancarkan operasi untuk menghancurkan Hamas sebagai respons atas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.

Lebih dari 49.500 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, dan terjadi kerusakan besar-besaran pada rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya