Liputan6.com, Gaza - Serangan udara Israel di kota selatan Khan Younis di Gaza telah menewaskan pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel.
Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat Hamas mengatakan kepada BBC pada Minggu (23/3/2025) pagi.
Advertisement
Baca Juga
Penduduk setempat mengatakan, serangan udara itu menewaskan Bardaweel, seorang anggota kantor politik kelompok itu dan istrinya, dikutip dari BBC, Minggu (23/3).
Advertisement
Hingga kini, pejabat Israel belum memberikan komentar.
Militer Israel melanjutkan serangan besar-besaran di Gaza pada Selasa, menyalahkan Hamas, membatalkan perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari dan mengakhiri hampir dua bulan ketenangan.
Hamas menolak tuduhan Israel dan, pada gilirannya, menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani dan ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan AS.
Seorang pejabat di kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 32 warga Palestina telah tewas selama 24 jam terakhir di berbagai bagian Jalur Gaza.
Militer Israel melancarkan operasi untuk menghancurkan Hamas sebagai respons atas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.
Lebih dari 49.500 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, dan terjadi kerusakan besar-besaran pada rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza.