Taiwan Expo 2024 Digelar Usai Hiatus 5 Tahun, Usung Tema Smart, Green, dan Halal

130 perusahaan pameran di Taiwan Expo yang diselenggarakan kembali setelah hiatus cukup lama karena pandemi COVID-19. Acara tersebut diadakan di Jakarta Convention Center (JCC). Ini ulasan soal pameran tersebut.

oleh Santi Rahayu diperbarui 16 Mei 2024, 21:01 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 21:01 WIB
Taiwan Expo 2024
Taiwan Expo, Kamis, (16/5/2024) di JCC (Jakarta Convention Center) (Liputan6/Santi Rahayu)

Liputan6.com, Jakarta - Taiwan Expo (Pameran perusahaan Taiwan) diselenggarakan pada Kamis, (16/5/2024) di JCC (Jakarta Convention Center). Gelaran setelah hiatus lima tahun ini mengusung tema Smart, Green, dan Halal.

John C.Chen, selaku Perwakilan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO), di Jakarta, Indonesia mengatakan “ada 5 fitur utama yang ditampilkan dalam pameran ini, yaitu 'Smart Manufacturing’, 'Smart Medical', 'Green & Sustainable', ‘Halal', dan 'Smart Lifestyle.

Adapun pemilihan tema Taiwan Expo 2024 yang berfokus pada konsep smart, green, dan halal didasari oleh berbagai faktor penting, termasuk kebijakan nasional, permintaan pasar, dan tren konsumen di Indonesia saat ini.

Sebanyak 130 perusahaan terkemuka dari Taiwan siap memamerkan berbagai produk inovatif dan berkualitas tinggi. Pameran ini bertujuan untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Taiwan, memperkuat hubungan ekonomi, dan membuka peluang baru di berbagai sektor industri.

Dengan menampilkan teknologi canggih dan solusi ramah lingkungan, perusahaan-perusahaan ini berharap dapat memperluas jaringan bisnis dan membangun kemitraan strategis dengan mitra-mitra potensial yang ada di Indonesia.

“Kami membuat Taiwan Expo 2024 sebagai platform bagi Taiwan dan Indonesia untuk membuka peluang jaringan dan meningkatkan perusahaan industri," jelas James C. F. Huang selaku ketua dari Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), organisasi yang menyelenggarakan acara tersebut kerja sama dengan Taiwan International Trade Administration (TITA).

Untuk diketahui, hubungan bilateral antara Indonesia dan Taiwan di berbagai bidang sudah berlangsung lama, bahkan Indonesia menjadi mitra dagang urutan ke-12 terbesar Taiwan pada tahun 2014,. Selain itu juga merupakan sumber impor urutan ke-9 terbesar serta pasar ekspor urutan ke 14 terbesar.

Indonesia dan Taiwan Memiliki Peluang Kerja Sama yang Besar

Taiwan Expo
Memamerkan batik asal Indonesia dalamacara Taiwan Expo 2024 (Liputan6/Santi Rahayu)

Keven Cheng, Wakil Direktur Eksekutif TAITRA menyatakan ketersediaannya untuk bekerja sama dalam berbagai bidang. "Ini pertama kalinya kami datang ke Jakarta setelah pandemi, karena pasar Indonesia adalah pasar yang sangat besar dan perusahaan Taiwan ingin berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia di sini,” katanya.

Selain itu, Franky Sibarani, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) juga mengatakan dalam pidatonya bahwa Taiwan sudah menjadi mitra utama Indonesia di bidang investasi dan siap untuk membangun kerja sama berkelanjutan. "Saya yakin Taiwan juga telah menjadi mitra utama bagi Indonesia, oleh karena itu kami hadir hari ini untuk membangun konektivitas antara Indonesia dan Taiwan," jelasnya. 

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman, menyatakan bahwa Taiwan memiliki teknologi yang sangat maju, inovasi yang baik, dan pasar yang besar di tingkat global, sementara Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Jadi kerja sama ini merupakan kerja sama yang saling menguntungkan.

Menurutnya, Indonesia adalah pasar potensial bagi Taiwan. Bahkan, tahun 2023, Indonesia menempati peringkat ke-13 sebagai mitra dagang terbesar bagi Taiwan.

Kolaborasi Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Batik visual
Memamerkan batik secara visual (Liputan6/Santi Rahayu)

Taiwan Expo juga mengolaborasikan rumah sakit dan perusahaan Taiwan yang canggih untuk menghasilkan solusi inovatif yang berfokus pada AI atau Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan), pengobatan preventif, dan bedah invasif minimal. Inisiatif ini sejalan dengan dorongan global untuk mengurangi karbon yang ada di dunia saat ini.

Selain itu tersedia juga solusi energi ramah lingkungan, "Seperti stasiun pengisian daya menggunakan tenaga surya," jelas James C. F. Huang.

Solusi-solusi ini memperlihatkan kemajuan Taiwan dalam menghadapi tantangan lingkungan global. "Sudah jelas bahwa Indonesia dan Taiwan adalah mitra yang sempurna, kita berbagi visi yang sama untuk masa depan yang lebih cerdas, lebih ramah lingkungan, dan lebih baik. Mari kita wujudkan aspirasi kita untuk hari esok yang lebih cerah dan sejahtera, bergerak maju bersama menuju tingkat kerja sama yang lebih baik," tambahnya.

 

Pemprov Harap Investasi Taiwan Meningkat di Jawa Timur pada 2019

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Taiwan Expo 2019 (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Pemerintah Taiwan menggelar Taiwan Expo 2019 di Grand City, Surabaya, mulai 26 hingga 28 September 2019. Taiwan Expo 2019 di Kota Pahlawan ini mengundang 180 exhibitor dari Taiwan dan menampilkan 190 booth.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) Aries Mukiyono menyambut baik gelaran Taiwan Expo.

Dia menuturkan, kegiatan seperti ini harus sesering mungkin dilakukan guna mempererat hubungan Taiwan dan Indonesia, khususnya Jatim. "Jatim memiliki potensi yang sangat besar. Jumlah penduduknya saja 40 juga. Ingat, Jatim juga pintu masuk pasar Indonesia timur yang total penduduknya mencapai 150 juta," ujar dia, Kamis (26/9/2019).

Dia berharap, dengan ada Taiwan Expo ini, arus investasi dari Taiwan bisa terus meningkat ke Jatim. Dengan begitu, ekonomi yang ada di Taiwan maupun di Jatim akan bersama-sama tumbuh. Sehingga kesejahteraan masing-masing masyarakatnya bisa meningkat.

"Kami siap beri karpet merah pada investor Taiwan untuk berinvestasi di Jatim. Kami akan permudah perizinan sepanjang persyaratan terpenuhi," terangnya.

Sementara itu, Deputy Executive Director of Taiwan External Trade Development Council (Taitra), Karen Pai menyampaikan, kegiatan ini menghadirkan enam industri utama termasuk di dalamnya yaitu teknologi pintar, pendidikan, budaya, pariwisata hingga perawatan kesehatan dan makanan halal.

"Taiwan Expo 2019 juga menampilkan produk antariksa nasional Taiwan dan asosiasi pengembangan industri antariksa Taiwan. Penampilan dari lembaga antariksa Taiwan ini merupakan pertama kali hadir dalam acara Taiwan Expo di Indonesia," kata dia.

Tidak hanya itu, produk-produk andalan Taiwan juga akan hadir di Taiwan Expo 2019 di Surabaya. Termasuk menampilkan berbagai destinasi wisata di Taiwan yang ramah terhadap wisatawan muslim.

"Diharapkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Taiwan semakin banyak dan berkembang," ucapnya. 

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya