Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?

Penampilan Joe Biden dalam debat perdana pemilu AS 2024 menimbulkan kekhawatiran di antara anggota Partai Demokrat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Jun 2024, 11:09 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2024, 11:00 WIB
Debat Capres AS, Kamis 27 Juni 2024, Donald Trump Vs Joe Biden. (Screen grab CNN)
Debat Capres AS, Kamis 27 Juni 2024, Donald Trump Vs Joe Biden. (Screen grab CNN)

Liputan6.com, Washington - Penampilan petahana Joe Biden dalam debat perdana pemilu AS 2024 melawan mantan presiden Donald Trump pada Kamis (27/6/2024) malam cukup mengecewakan sejumlah pihak.

Beberapa anggota Partai Demokrat secara terbuka mempertanyakan apakah ia harus diganti sebagai kandidat mereka untuk pemilu AS 2024. Meskipun perubahan arah politik yang berisiko tinggi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemilu Amerika Serikat (AS) modern.

Setelah penampilan tersebut, dilansir CNA, Minggu (30/6), Biden hingga saat ini mengatakan tidak berencana untuk mengakhiri kampanyenya dan perjalanannya mencalonkan diri menjadi presiden AS untuk periode selanjutnya.

"Mari kita lanjutkan," kata dia kepada para pendukungnya di Atlanta, tak lama setelah dia meninggalkan panggung debat.

Hampir tidak mungkin bagi Partai Demokrat untuk menggantikannya kecuali dia memilih untuk mundur.

Biden memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan pendahuluan, dan sekitar 3.900 delegasi partai yang akan menghadiri konvensi di Chicago pada bulan Agustus ini terikat padanya.

Untuk menunjuk calon resmi, delegasi dari seluruh 50 negara bagian menghadiri konvensi pencalonan musim panas partainya untuk secara resmi menunjuk seorang kandidat berdasarkan pemungutan suara utama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proses Penggantian Kandidat

Joe Biden berbicara dalam saat debat calon presiden (capres) yang disiarkan CNN di Atlanta pada 27 Juni 2024. (Lanzoni/CNN)
Joe Biden berbicara dalam saat debat calon presiden (capres) yang disiarkan CNN di Atlanta pada 27 Juni 2024. (Lanzoni/CNN)

Jika Biden mundur, para delegasi harus mencari penggantinya. Hal ini berarti membawa politik AS kembali ke masa lalu, ketika para pemimpin partai berebut memilih calon melalui pembuatan kesepakatan di ruang tertutup dan putaran pemungutan suara yang tiada habisnya.

Pada tanggal 31 Maret 1968, Presiden Lyndon Johnson membuat pengumuman mengejutkan di tengah Perang Vietnam bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali.

Tindakan ini mengubah konvensi tahun itu, juga di Chicago, hingga menjadi krisis politik dengan pengunjuk rasa di jalan dan delegasi sayap kiri marah atas sikap pro-perang dari kandidat yang dipilih partai Hubert Humphrey.

Setelah kegagalan tersebut, negara-negara secara lebih luas menerima proses pemilihan pendahuluan dan konvensi-konvensi menjadi urusan yang berjalan lancar, yang hasilnya telah diketahui sebelumnya karena ditentukan melalui pemilihan pendahuluan.

Jika seorang kandidat harus mengundurkan diri setelah dicalonkan secara resmi di konvensi, badan pengurus resmi sebuah partai, baik Komite Nasional Demokrat atau Komite Nasional Partai Republik, akan mencalonkan kandidat baru dalam sidang luar biasa.


Siapa yang Menggantikan?

Joe Biden
Presiden AS Joe Biden sesaat sebelum menaiki Air Force One di Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland pada tanggal 7 September 2023. (SAUL LOEB/AFP)

Ketika mencari siapa kandidat yang paling menggantikan Biden, wakilnya, Kamila Harris kemungkinan besar berada di urutan teratas dalam daftar tersebut.

Konstitusi AS menetapkan bahwa wakil presiden akan mengambil alih menjadi presiden jika presiden meninggal atau menjadi tidak mampu, namun hal ini tidak mempertimbangkan proses antar partai dalam memilih calon presiden.

Selain Harris, tokoh lain yang mendukung Biden pada tahun 2024 dan memiliki kemungkinan untuk menjadi kandidat termasuk Gubernur California Gavin Newsom, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, Gubernur Illinois JB Pritzker, dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg.


Syarat bagi Kandidat Baru

FOTO: Debat Perdana Calon Presiden Amerika Serikat
DEBAT PERDANA CALON PRESIDEN AMERIKA SERIKAT: Presiden Donald Trump (kiri) dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden saat debat presiden pertama di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (AP Photo/Patrick Semansky)

Kandidat harus mendapatkan tanda tangan dari 600 delegasi konvensi untuk dapat dicalonkan. Diperkirakan akan ada sekitar 4,672 delegasi pada tahun 2024, termasuk 3,933 delegasi yang dijanjikan dan 739 delegasi otomatis atau super.

Jika tidak ada yang mendapatkan mayoritas delegasi, maka akan ada "konvensi yang ditengahi" di mana para delegasi bertindak sebagai agen bebas dan bernegosiasi dengan pimpinan partai untuk menetapkan calon kandidat baru.

Aturan akan ditetapkan dan akan ada pemungutan suara untuk nama-nama yang dimasukkan ke dalam nominasi.

Diperlukan beberapa putaran pemungutan suara agar seseorang dapat memperoleh suara mayoritas dan menjadi calon. Konvensi terakhir yang ditengahi ketika Partai Demokrat gagal mencalonkan kandidat pada pemungutan suara pertama adalah pada tahun 1952.

Infografis Trump Vs Biden Klaim Kemenangan Pemilu AS 2020
Infografis Trump Vs Biden Klaim Kemenangan Pemilu AS 2020 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya