Liputan6.com, Yogyakarta - Sebuah proyek kolaborasi seni dan teknologi baru saja berakhir di Yogyakarta. Proyek ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh dua lembaga seni non-profit yaitu Indonesia Space Science Society (ISSS) dan European Media Art Platform (EMAP) yang bermarkas di Jerman.
Kolaborasi ini berupa kerja sama mendatangkan seniman dan periset dari wilayah Eropa ke Asia Tenggara dan terbuka untuk menggabungkannya dengan seniman dan komunitas seni dari negara-negara lain. Program residensi ini berlangsung dari tanggal 14 Juli sampai 16 Agustus 2024.
Terpilihnya ISSS sebagai special host atau tuan rumah khusus di luar Eropa adalah sebuah prestasi dan kebanggaan. Direktur ISSS Venzha Christ mengundang banyak sekali partisipan dan menggabungkan dengan berbagai komunitas, kegiatan, serta membuka wacana partisipatori oleh masyarakat secara luas. Salah satu kegiatan yang dikolaborasikan oleh Venzha Christ adalah program Indonesia UFO Festival 2024.
Advertisement
Baca Juga
Indonesia UFO Festival 2024 diselenggarakan sebulan penuh mulai tanggal 2 sampai 30 Juli 2024 lalu. diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 100 partisipan, dan dikemas dalam 12 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah Astronomi, Sains Antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.
Salah satu tempat penyelenggaraan Indonesia UFO Festival ini adalah di Kampung Alien, yang berada di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Pada tanggal 21 Juli kemarin telah dilakukan peresmian satu program baru Bernama “Space Science Club” atau Kelas Astronomi Gratis bagi warga dan siswa-siswi sekolah dasar dan menengah.
Seniman terpilih yang diundang oleh EMAP adalah Adriana Knouf dari Avans University Belanda yang mengusung tema Space Science dan Space Exploration. Adriana berkolaborasi dengan musisi dan komunitas musik eksperimantal Nanang Garuda dan seniman wayang alien Hangno Hartono.
Peresmian program baru di Kampung Alien ini merupakan awal dari kegiatan kelas astronomi dan sains antariksa gratis yang ditujukan bagi siswa-siswi yang tertarik untuk mengembangkan minat dan bakatnya di bidang sains, khususnya sains antariksa atau space science. Dalam melaksanakan program residensinya, Adriana juga sempat berkolaborasi dengan musisi noise atau eksperimental Yogyakarta, musisi Obet, berkegiatan bersama seniman batik Dian Graha, seniman visual Yonz, Ipank, dan banyak lainnya.
Riset dan Workshop
Dalam program Indonesia UFO Festival 2024, terdapat pula kegiatan riset dan workshop tentang space farming dan space food, yang mana ini adalah merupakan turunan dari project VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station) yang bernama V-SFM dan V-SF. Kegiatan ini akan mempresentasikan keberlanjutan dari penelitian dan pengembangan space food yang sudah dimulai dari tahun lalu (2023) berkerja sama dengan beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga akan menjadi yang pertama di Indonesia. VMARS adalah merupakan sebuah master plan dan blueprint untuk membangun Analog Mars yang pertama di Asia Tenggara.
Selain Adriana Knouf, para seniman, ilmuwan, dan periset yang juga terlibat dalam program ini antara lain, Felipe Cervera dari UCLA Amerika, Wataru Okamoto dari Nagoya University / JAXA Jepang, Barry Whittaker dari University of Toledo Amerika, Rochus Aust + Verena Barie dari Jerman, dan Gunalan Nadarajan dari University of Michigan Amerika.
Adapun ke-12 acara yang akan digelar sepanjang Juli, antara lain adalah gelar inovasi teknologi dalam ranah sains antariksa, workshop wayang alien, workshop space farming, pameran space art, kegiatan UFO Camp di Kampung Alien, pertunjukan space sound, Indonesia UFO Day, Peresmian lokasi “Kampung UFO”, Pengembangan space food pertama di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan “SETI Conference” #06 2024. SETI adalah kependekan dari “Search for Extra-Terrestrial Intelligence”.
Salah satu yang sangat unik dari penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2024 kali ini adalah diresmikannya Kampung UFO pertama di Indonesia, yang terletak di daerah Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan “Indonesia UFO Day” (Hari UFO Nasional) pada 21 Juli 2024. Kampung UFO ini adalah sebuah kolaborasi masyarakat dan warga setempat dengan para seniman street art Yogyakarta.
Untuk acara “International SETI Conference” #06 2024, disenggarakan di Universitas Sanata Dharma, Kampus II, Yogyakarta, pada 19 Juli lalu.
Sedangkan untuk pameran space art, dengan tajuk : The Cosmos Project, yang merupakan kerja kolaborasi antara ISSS, EMAP, IFI-LIP, v.u.f.o.c Lab, dan European Union akan menampilkan karya dari seniman Internasional dan Indonesia, maupun komunitas seni yang berkarya dengan tema space science dan space exploration. Kegiatan ini telah berlangsung pada 19 Juli sampai 30 Juli 2024 di IFI Yogyakarta.
Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.
Advertisement