Liputan6.com, Yogyakarta - Indonesia UFO Festival 2024, yang sedang diselenggarakan sebulan penuh mulai tanggal 2 sampai 30 Juli 2024 mendatang. Festival kali ini diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 100 partisipan, dan dikemas dalam 12 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah Astronomi, Sains Antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.
Salah satu tempat penyelenggaraan Indonesia UFO Festival ini adalah di Kampung Alien, yang berada di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Pada tanggal 21 Juli kemarin telah dilakukan peresmian satu program baru Bernama “Space Science Club” atau Kelas Astronomi Gratis bagi warga dan siswa-siswi sekolah dasar dan menengah.
Peresmian program baru di Kampung Alien ini merupakan awal dari kegiatan kelas astronomi dan Sains Antariksa gratis yang ditujukan bagi siswa-siswi yang tertarik untuk mengembangkan minat dan bakatnya di bidang sains, khususnya sains Antariksa atau Space Science.
Advertisement
Peresmian ini dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Lurah Kembang Edi Purwanto dan pegiat dari Desakarta Institute Anton Supriyono. Peresmian ini disaksikan para kepala sekolah SD, SMP, dan SMA yang berada di Desa Kembang dan Nanggulan.
Baca Juga
Space Science Club ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu astronomi dan sains Antariksa kepada Masyarakat luas serta pentingnya untuk menghadirkan kesadaran kosmologis sebagai manusia yang hidup dan tinggal di Planet Bumi untuk selalu peduli tentang alam dan lingkungannya. Salah satu contoh program yang akan dilakukan adalah lokakarya tentang Space Food dan Space Farming untuk anak-anak. Kegiatan ini juga akan melibatkan staff pengajar serta mengundang para peneliti yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia.
Kegiatan riset dan workshop tentang space farming dan space food ini adalah merupakan turunan dari project VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station) yang bernama V-SFM dan V-SF. Kegiatan ini akan mempresentasikan keberlanjutan dari penelitian dan pengembangan space food yang sudah dimulai dari tahun lalu (2023) berkerja sama dengan beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga akan menjadi yang pertama di Indonesia.
VMARS merupakan sebuah master plan dan blueprint untuk membangun Analog Mars yang pertama di Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Lurah Kembang Edi Purwanto mengatakan program ini sangat penting untuk menumbuhkan minat kegiatan belajar tentang sains di kalangan siswa, dan berharap bisa menjadi jembatan yang bisa menghubungkan berbagai pihak, antara perkembangan seni, sains, dan teknologi, khususnya untuk warga Desa Kembang Nanggulan ini.
Venzha Christ selaku direktur dari ISSS (Indonesia Space Science Society) mengatakan, ke 12 acara yang akan digelar sepanjang bulan Juli, antara lain adalah gelar inovasi teknologi dalam ranah sains antariksa, workshop wayang alien, workshop space farming, pameran space art, kegiatan UFO Camp di Kampung Alien, pertunjukan space sound, Indonesia UFO Day, Peresmian lokasi “Kampung UFO”, Pengembangan space food pertama di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan “SETI Conference” #06 2024. SETI adalah kependekan dari “Search for Extra-Terrestrial Intelligence”.
Peserta terbanyak untuk Indonesia UFO Festival kali ini berasal dari ranah pendidikan, praktisi, dan akademisi yang tergabung dalam berbagai komunitas independen dari seluruh Indonesia. Berbagai komunitas dan institusi non profit juga turut terlibat dalam penyelenggaraan festival kali ini, seperti komunitas street art, wayang alien, komunitas UFO/UAP, seniman space art, komunitas astronomi amatir, dan juga para periset yang akan mempresentasikan karya-karya inovasinya.
Salah satu yang sangat unik dari penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2024 kali ini adalah diresmikannya “Kampung UFO” pertama di Indonesia, yang terletak di daerah Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan “Indonesia UFO Day” (Hari UFO Nasional) pada tanggal 21 Juli 2024. Kampung UFO ini adalah sebuah kolaborasi masyarakat dan warga setempat dengan para seniman street art Yogyakarta.
Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.
Untuk acara “SETI Conference” #06 2024, disenggarakan di Universitas Sanata Dharma, Kampus II, Jalan Affandi, Mrican, Yogyakarta, pada tanggal 19 Juli lalu.
Kemudian pada hari yang sama akan dilanjutkan dengan: Pameran space art, dengan tajuk : The Cosmos Project, yang merupakan kerja kolaborasi antara ISSS, EMAP, IFI-LIP, v.u.f.o.c Lab, dan European Union akan menampilkan karya dari seniman-seniman Indonesia, dan komunitas seni yang berkarya dengan tema space science dan space exploration. Kegiatan ini akan dibuka pada tanggal 19 Juli 2024 dan diselenggarakan di IFI-LIP, (Lembaga Indonesia Prancis), Jalan Sagan no. 3 Yogyakarta sampai tanggal 30 Juli 2024.