Pameran Robot AI di China Viral, Dianggap Benar-benar Menyerupai Manusia

Konferensi Robot Dunia Beijing tahun ini menampilkan ratusan peserta pameran internasional dan lebih dari seribu tamu istimewa.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Agu 2024, 21:27 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 21:27 WIB
Robot AI.
Ilustrasi Robot AI. (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Beijing - Sebuah video pendek viral di China. Menampilkan dua robot humanoid dipamerkan di Konferensi Robot Dunia Beijing tahun ini dan memicu perdebatan daring apakah mereka benar-benar robot.

Konferensi Robot Dunia Beijing tahun ini menampilkan ratusan peserta pameran internasional dan lebih dari seribu tamu istimewa.

Tetapi acara tersebut baru-baru ini menjadi viral karena sesuatu yang tidak terlalu berkaitan dengan teknologi dan lebih berkaitan dengan tata rias dan cosplay robot tersebut, dikutip dari laman Oddity Central, Jumat (30/8/2024).

Ex-Robot, sebuah perusahaan Tiongkok yang mengkhususkan diri dalam robot humanoid bionik, meluncurkan kreasi terbarunya di hadapan ratusan jurnalis dan pengunjung.

Meskipun mereka benar-benar tampak mengesankan, dua di antaranya benar-benar menonjol karena penampilannya yang seperti boneka.

Banyak pengguna X terkesan dengan betapa menariknya kedua robot itu, sementara yang lain bertanya-tanya apakah mereka robot sungguhan atau hanya wanita sungguhan yang bercosplay sebagai android.

Setelah menonton klip tersebut beberapa kali, jelas bahwa robot kontroversial itu terlihat jauh lebih baik daripada animatronik.

Namun, mereka memiliki gerakan kepala dan anggota tubuh yang tidak wajar, mata yang tidak bernyawa, dan rangka luar futuristik yang terinspirasi oleh manga dan anime Jepang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Robot AI Kini Bisa Sajikan Makanan hingga Bicara Seperti Manusia

(Ilustrasi robot AI by AI)
(Ilustrasi robot AI by AI)

Bicara soal robot AI, sebelumnya ada robot yang terintegrasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini dapat melakukan sejumlah pekerjaan manusia seperti membuat kopi atau bahkan berbicara.

Dilansir Live Science, sebuah video menunjukkan seorang teknisi yang memerintahkan robot itu untuk mengambilkan makanan dan dia pun memberikan sebuah apel. Robot tersebut bahkan bisa menjelaskan mengapa dia memutuskan untuk memberikan apel.

Perusahaan yang mengembangkan robot tersebut bahwa komunikasi yang dilakukan oleh si robot didukung oleh integrasi dengan teknologi yang dibuat oleh OpenAI, nama di balik Chat GPT.

Jika semua fitur yang dialami robot tersebut dapat berfungsi dengan baik, itu artinya dunia robotik telah mengalami kemajuan signifikan.


Kemajuan di Dunia Robotik

Robot AI.
Ilustrasi Robot AI. (Foto: Freepik)

Para ahli mengatakan bahwa kemajuan pertama adalah teknik mesin di balik gerakan-gerakan yang tangkas dan dapat mengoreksi diri seperti yang dapat dilakukan manusia. Artinya motor, aktuator, dan gripper yang sangat presisi yang terinspirasi oleh sendi atau otot, serta kontrol motorik untuk memanipulasinya guna menjalankan tugas dan memegang benda dengan hati-hati.

Hal ini terbukti dalam kemampuan sederhana seperti mengambil cangkir, yang rupanya menggunakan proses intensif untuk mengarahkan otot dalam urutan yang tepat.

Kemajuan kedua adalah pemrosesan bahasa alami (NLP) real-time berkat penambahan mesin OpenAI — yang harus secepat dan responsif seperti Chat GPT saat Anda mengetikkan kueri ke dalamnya.

Ia juga memerlukan perangkat lunak untuk menerjemahkan data ini menjadi audio atau ucapan. NLP adalah bidang ilmu komputer yang bertujuan untuk memberikan mesin kemampuan untuk memahami dan menyampaikan ucapan.


Manfaatkan AI untuk Kembangkan Robot yang Bisa Prediksi Kematian

(Ilustrasi robot AI by AI)
(Ilustrasi robot AI by AI)

Sebelumnya, sekelompok ilmuwan di Denmark memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam mengembangkan bot yang dapat memprediksi kapan seseorang akan meninggal.

Mereka memprediksi kematian seseorang berdasarkan data kesehatan, pendidikan, pekerjaaan hingga pendapatan.

Para peneliti di Technical University of Denmark (Universitas Teknik Denmark) mengatakan bahwa robot tersebut memiliki tingkat akurasi hingga 79 persen ketika memeriksa data enam juta orang selama periode 2008 hingga 2020.

Selengkapnya di sini...

Infografis Geger 5 Artis Terseret Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89
Infografis Geger 5 Artis Terseret Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya