Kerangka Dinosaurus Apatosaurus Laku Terjual Rp100 Miliar, Bakal Dipajang di Museum Prancis

Kerangka tersebut merupakan dinosaurus terbesar yang pernah dijual dalam lelang di seluruh dunia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Nov 2024, 20:25 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2024, 20:25 WIB
Kerangka dinosaurus Apatosaurus bernama "Vulcain", yang dipajang di kastil Dampierre sebelum dilelang di Dampierre-en-Yvelines, Paris, pada 10 Juli 2024. (AFP)
Kerangka dinosaurus Apatosaurus bernama "Vulcain", yang dipajang di kastil Dampierre sebelum dilelang di Dampierre-en-Yvelines, Paris, pada 10 Juli 2024. (AFP)

Liputan6.com, Paris - Kerangka dinosaurus sepanjang 22 meter laku terjual dengan harga enam juta euro atau sekitar Rp100 miliar. Hal ini diungkapkan oleh rumah lelang Collin du Bocage dan Barbarossa.

Seorang kolektor yang tidak disebutkan namanya membeli kerangka dinosaurus jenis apatosaurus yang digali di Amerika Serikat (AS) itu.

Sang pembeli berniat untuk memajangnya di museum.

"Kami senang pembeli bermaksud meminjamkannya ke sebuah lembaga," kata Olivier Collin du Bocage, seperti dilansir Malay Mail, Minggu (17/11/2024).

Kerangka hewan herbivora itu terdiri dari 75 hingga 80 persen tulang asli dan berusia sekitar 150 juta tahun.

Rumah lelang Barbarossa mengatakan di situs webnya bahwa itu adalah dinosaurus terbesar yang pernah dijual di lelang di seluruh dunia.

Setelah digali, kerangka itu itu dikirim ke Prancis untuk pekerjaan restorasi selama dua tahun di Laboratorium Paleomoove di Luberon, Prancis tenggara.

Proses Penggalian

Kerangka dinosaurus langka
Kerangka dinosaurus langka terjual seharga USD 44,6 juta di Balai Lelang Sotheby’s New York. Ini menjadikan Stegosaurus ini fosil paling berharga yang pernah dilelang. foto:Sotheby's, Photo by Matthew Sherman

Kerangka makhluk raksasa itu, yang beratnya sekitar 20 ton selama hidupnya, menghabiskan musim panas di rumah Dampierre-en-Yvelines yang terletak sekitar 50 kilometer barat daya Paris, tempat penjualan berlangsung.

Sisa-sisa kerangka apatosaurus yang dijuluki Vulcan ditemukan pada tahun 2018 di Wyoming, Amerika Serikat, tempat hukum mengizinkan individu untuk memperoleh konsesi dengan harapan dapat menggali tulang-tulang prasejarah.

Penggalian berlangsung antara tahun 2019 dan 2021, dibiayai oleh investor Prancis. Fosil itu, yang mencakup 300 tulang, kemudian dikirim ke Prancis untuk dipugar.

Berdasarkan kontrak penjualan, pemiliknya berjanji untuk memberikan akses kepada ahli paleontologi ke dinosaurus itu untuk mempelajarinya.

Infografis Journal
Infografis Journal Dunia Kepanasan, Akibat Perubahan Iklim Ekstrem?. (Liputan6.com/Tri Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya