Ilmuwan China Berhasil Ciptakan Material Lebih Kuat dari Berlian

Pada berlian, setiap atom karbon terikat pada empat atom karbon lainnya dalam susunan tetrahedral. Namun, dalam kondisi yang tepat, karbon dapat menyusun dirinya sendiri secara heksagonal, membentuk material yang lebih keras yang dikenal sebagai lonsdaleite.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 22 Feb 2025, 01:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2025, 01:00 WIB
Ilustrasi berlian
Ilustrasi berlian (Dok.Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tim peneliti dari China berhasil menciptakan material sintesis yang lebih kuat dari berlian. Perlu diketahui, berlian adalah salah satu mineral alami terkeras di planet ini.

Pada berlian, setiap atom karbon terikat pada empat atom karbon lainnya dalam susunan tetrahedral. Namun, dalam kondisi yang tepat, karbon dapat menyusun dirinya sendiri secara heksagonal, membentuk material yang lebih keras yang dikenal sebagai lonsdaleite.

Melansir IFL Science pada Jumat (21/02/2025), para ilmuwan melaporkan menemukan 'partikel keras' saat memeriksa meteorit di Canyon Diablo, Arizona, pada 1891. Pada 1939, ilmuwan menemukan partikel keras ini dipastikan merupakan campuran berlian, grafit, dan zat baru yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Partikel ini kemudian disebut lonsdaleite. Nama lonsdaleite diambil berdasarkan nama ahli kristalografi Profesor Dame Kathleen Lonsdale. Pada awalnya, para ilmuwan menduga material yang tidak biasa itu adalah berlian dengan struktur heksagonal, bukan berlian kubik klasik.

Namun, saat mempelajari sampel meteorit pada 2022, sebuah tim menemukan bahwa sampel tersebut terdiri dari berlian heksagonal dan kubik berstruktur nano dengan pertumbuhan mirip grafena di antaranya. Selain sangat mengagumkan bahwa meteorit dapat menghantam dengan kekuatan yang begitu besar hingga menciptakan berlian heksagonal, hal itu memunculkan prospek bahwa para ilmuwan mungkin dapat mensintesisnya.

Dalam penelitian baru tersebut, tim menggunakan tekanan dan suhu tinggi untuk memproduksi lonsdaleite secara sintetis, mengoptimalkan kondisi untuk produksinya. Dengan menggunakan teknik yang cermat, para peneliti berhasil mereplikasi kondisi ekstrem yang terjadi saat meteorit menghantam Bumi, memungkinkan terbentuknya lonsdaleite dengan struktur lebih stabil.

Material ini terbukti memiliki ketahanan luar biasa terhadap tekanan dan diperkirakan mampu menahan sekitar 58 persen lebih banyak tekanan dibandingkan berlian biasa. Tidak hanya itu, lonsdaleite juga berpotensi digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi tinggi, seperti dalam industri pemotongan dan pengeboran material superkeras, serta pembuatan komponen untuk mesin berkecepatan tinggi dan perangkat elektronik canggih.

Selain itu, penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan superkonduktor baru dan pemahaman yang lebih dalam mengenai pembentukan lonsdaleite secara alami di luar angkasa maupun di lingkungan ekstrem lainnya.

(Tifani)

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya